BERITABETA.COM, Bula — PT Pertamina (Persero) Terminal Bula memastikan stok Bahan Bakar Minyak [BBM] dari semua jenis di Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kepala PT Pertamina Terminal Bula Nur Muhammad membeberkan, untuk ketahanan stok, Pertamina Terminal Bula rutin melaporkan kepada Reskrim Polres SBT dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan setempat bahwa kontinuitas semua jenis BBM sangat tersedia.

"Semua jenis BBM produk, mulai dari Pertamax, Pertalite, sampai dengan Bio Solar, minyak tanah, kami dalam stok yang aman. Jadi untuk masyarakat SBT tidak perlu khawatir, tetap kami menjaga ketersediaan BBM tersebut," ungkap Nur Muhammad kepada beritabeta.com di halaman Kantor Pertamina Terminal Bula, Jumat pekan kemarin.

Nur menerangkan, kebijakan kenaikan harga BBM tidak menjadi kewenangan mereka, namun seutuhnya kebijakan tersebut ada pada Pemerintah Pusat [Pempus].

Kendati demikian, representasi dari PT Pertamina Patraniaga ini mengaku, PT Pertamina Termibal Bula akan terus melakukan pengawasan untuk memastikan BBM bersubsidi terserap dengan baik.

"Kita [Pertamina] tidak bisa mengatur atau mempengaruhi terkait hal tersebut, tapi mungkin terkait pengawasan-pengawasan agar kita punya BBM subsidi itu bisa terserap dengan baik. Tetap kami dilokasi di SBT akan melakukan pengawasan-pengawasan," terangnya.

Ditanya soal pengawasan harga yang bervariasi ditingkat pengecer, dia berdalih, hal tersebut bukan menjadi otoritas Pertamina, namun menjadi kewenangan Pemerintah Daerah [Pemda] SBT yang diatur melalui Harga Eceran Tertinggi [HET].

Khsus untuk BBM jenis Minyak Tanah [Mitan], Pertamina tambah dia sudah menentukan harga dasar kepada tiap-tiap agen, namun harganya akan berkisar sedikit, itu hanya akibat biaya transportasi ke wilayah yang lebih jauh.

"Pengawasan harga pengecer kita kembalikan ke pihak Pemda. Karena disitu Pemda yang berhak mengatur dengan SK Bupati terkait HET untuk SBT dibatas berapa?. Kami [Pertamina] hanya menyerahkan," pungkasnya.

Pantauan beritabeta.com di Bula, Minggu malam (4/9/2022), pasca penetapan kenaikan harga BBM, personil Polres SBT rutin melakukan pengwasan pada dua Stasiun Pengisian Bahan Bahan Bakar Umum [SPBU] di Kota Bula.

Paur Humas Polres SBT Suwardin Sobo saat dikonfirmasi menjelasakan, giat yang dilakukan tersebut merupakan patroli biasa untuk melakukan monitoring terkait kenaikan harga BBM.

Suwardin mengungkapkan, upaya ini sekaligus untuk mengantisipasi terjadi kesenjangan atau hal-hal yang menonjol terjadi terkait penyesuaian harga, terutama di SPBU.

"Ini patroli biasa, melakukan monitoring terkait kenaikan harga BBM. Saat ini lagi penyesuaian limit, ataupun Panic Buying, contoh mobil kan batas 300 ribu saja dan motor batas 100 ribu saja, nah untuk mengantisipasi jangan sampai ada kesenjangan atau hal-hal menonjol terjadi terkait penyesuaian itu, khususnya di SPBU maka dilakukanlah patroli cipkon tersebut," ungkap Suwardin Sobo. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi