BERITABETA.COM, Ambon – Kepolisian Daerah Maluku kini menyiapkan sejumlah personilnya yang terdiri dari Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan (Nakes) yang akan diterjunkan sebagai tenaga tracer dan vaksinator Covid-19.

Hal ini dilakukan dengan menggelar apel kesiapan yang melibatkan Bhabinkamtibmas dan Nakes yang dipimpin langsung Kapolda Maluku Irjen Pol Drs Refdi Andri, M.Si, di Lapangan Polda Maluku Letkol CHR Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Kamis (11/2/2021).

Apel kesiapan itu, ditandai dengan penyematan tanda tracer dan vaksinator Covid-19 oleh Kapolda Maluku kepada perwakilan Bhabinkamtibmas dan Vaksinator. Jumlah Bhabinkamtibmas sebanyak 547 orang dan Nakes yang disiapkan sebanyak 80 orang.

“Kurang lebih hampir 1 tahun sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan oleh Bapak Presiden RI, hingga saat ini kondisi penambahan kasus aktif masih terus meningkat secara fluktuatif,” kata Kapolda Maluku saat membacakan amanah Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo.

Ia mengatakan, berbagai sektor kehidupan masyarakat tidak luput dari dampak pandemi. Berbagai upaya pemerintah ekstra ordinary terus dilakukan secara terpadu dalam rangka percepatan penanganan pandemi Covid-19 dan mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Berdasarkan data, sampai dengan tanggal 10 Februari 2021, secara global sebanyak 220 negara telah terpapar pandemi Covid-19, sebanyak  107.460.128 orang terkonfirmasi positif dan 2.352.837 orang meninggal dunia.

“Sedangkan di Indonesia sebanyak 1.183.555 orang terkonfirmasi positif dan 32.167 orang meninggal dunia akibat Covid-19,” katanya.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 mengalami kontraksi yang cukup dalam, yakni sempat turun -5,3% pada kuartal kedua, membaik menjadi -3,49% di kuartal ketiga, dan terus membaik menjadi -2,19% di kuartal keempat.

“Di luar tantangan dan kesulitan yang datang bersama pandemi Covid19, kita harus senantiasa optimis bahwa selalu ada peluang untuk membuat lompatan kemajuan, tidak hanya keluar dari situasi krisis pandemi Covid-19, tapi bahkan peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi sejajar dengan negara-negara maju di dunia,” harapnya.

Kapolri menyebutkan, Presiden telah menekankan, untuk mengatasi pandemi Covid19 dengan segala dampaknya, seluruh komponen Bangsa harus bahu membahu menerapkan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan di mana pun dan kapan pun.

Kapolri berharap optimisme masyarakat harus terus dijaga dengan keseriusan dan upaya pemerintah melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19.

“Saat ini, kita harus bisa mensukseskan program vaksinasi nasional dengan diiringi konsistensi penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan secara humanis dan tegas, tentunya dengan tetap selaras upaya mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional,” harapnya.

Berdasarkan data yang diterima, saat ini Indonesia telah memiliki sebanyak 19,5 juta vaksin yang sudah didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Oleh karena itu, orang nomor 1 Polri itu memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk terus melakukan pengawalan dan pengamanan baik saat pendistribusian, penyimpanan, maupun nantinya saat vaksin tersebut diberikan kepada masyarakat Indonesia.