BERITABETA.COM, Saparua – Diperkirakan sebanyak seribuan orang hadir menyaksikan pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) ke-28 yang dipusatkan di Negeri Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua Timur.

Suguhan tarian kolaborasi totobuang dan sawat serta atraksi tarian Sabiro, khas adat Negeri Siri Sori Islam, menjadi magnet dalam acara pembuakaan MTQ tingkat Kabupaten Maluku Tengah ke-28″

MTQ yang dibuka oleh Bupati Malteng Tuasikal Abua, Senin (4/3/2019) ini, diikuti sebanyak 16   kecamatan di kabupaten berjuluk ‘Pamahanunusa’.

Pantauan beritabeta.com di erana MTQ pelataran  Mesjid Baiturrahman Negeri Siri Sori Islam, berlangsung cukup meriah dengan suguhan tarian kolaborasi totobuang dan sawat serta atraksi tari Sabiro khas adat Negeri Siri Sori Islam.

Bupati Kabupaten Malteng, Tuasikal Abua dalam sambutannya mengatakan bahwa, momentum MTQ merupakan kegiatan yang telah mentradisi dan melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa Indonesia. Kehadiran MTQ senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat.

“Event keagamaan ini menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat, dalam memacu percepatan pembangunan di daerah,” ujarnya.

Menurut bupati, lantunan qalam ilahi yang menggema selama pelaksanaan MTQ ini,  akan mampu menciptakan nuansa religius dan menghadirkan suasana kesejukan batin bagi masyarakat.

Atraksi tarian khas adat Sabiro mewarnai acara pembukaan MTQ Kabupaten Malteng ke-28

“Bagi saya, MTQ ke-28 ini secara umum memiliki nilai dan makna tersendiri, sebagai penyejuk serta perekat kebersamaan masyarakat dalam mewujudkan Maluku Tengah yang sehat, cerdas dan sejahtera dalam semangat hidup orang basudara,” ungkap Bupati.

Di samping itu tambah bupati, kata Bupati, terjalin pula silaturrahim yang mengandung nilai-nilai positif dalam memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan lintas etnis dan agama.

Dikatakan, keluhuran nilai-nilai ajaran Al Qur’an sebagai pedoman dan pandangan hidup masyarakat,  perlu ditumbuhkembangkan melalui proses pendidikan baik formal maupun informal. Termasuk diantaranya melalui Musabaqah Al Qur’an dalam berbagai cabang keilmuan Al Qur’an, yang diselenggarakan secara berjenjang hingga tingkat internasional.

“Tentunya dengan meyakini, bahwa Al Qur’an sebagai sumber inspirasi dan ilmu pengetahuan yang tidak akan pernah habis untuk digali dan dikaji, maka forum-forum kajian Al Qur’an perlu digiatkan dan dikembangkan di lingkungan masyarakat,”

Pemahaman dan kesadaran inilah, yang perlu dibangun dalam nurani dan pikiran setiap masyarakat. Sehingga kegiatan MTQ tidak hanya disikapi sebagai kegiatan rutinitas seremonial semata. Tapi mampu menjadi momentum strategis dalam mewarnai pelaksanaan pembangunan dan perilaku hidup masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai Qur’ani.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah Bupati Tuasikal Abua menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan acara tersebut.

“Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak. Sekaligus mengajak kita semua guna bersama-sama mensukseskan pelaksanaan MTQ ini, hingga selesai dalam suasana yang harmonis, damai dan bermartabat,”

Bupati berharap agar para tokoh agama, alim ulama dan pemimpin umat beragama dapat terus membimbing serta membina umat menuju pada kehidupan yang senantiasa berada di bawah naungan Al Qur’an. Dalam kehidupan yang teduh, harmoni dan seimbang dunia akhirat.

“Juga kepada segenap khafilah MTQ, saya mengucapkan selamat bermusabaqah. Dan kepada dewan hakim / dewan juri, saya harapkan melaksanakan tugas, dengan senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan keadilan,” harapnya.

“Pesan saya, seluruh kontingen dapat memaksimalkan performa yang dimiliki untuk bersaing secara sehat dan kompetitif. Sehingga nantinya dapat mewakili Kabupaten Maluku Tengah di ajang MTQ Tingkat Provinsi Maluku,” pesan bupati.

Pembukaan MTQ tingkat Kabupaten Malteng ke-28 ini ditandai dengan dentuman dan percikapan kembang api yang dilepaskan di atas Masjid Baiturrahman yang disertai dengan tepuk tangan meriah membahana (BB-EPH)