Kemudian Universitas Cambridge memodifikasi permainan ini, mempopulerkan dan membuat peraturan resmi rugbi. Rugbi mulai populer tahun 1871 di sekolah-sekolah di England.

Tahun 1895 Liga Rugby (The Rugby League) didirikan dengan 13 permainan bersama dengan peraturan yang lebih profesional. Rugby mulai berkembang ke seluruh dunia dan pertandingan antara negara diadakan.

Berbagai perubahan telah dilakukan. Tahun 1880 scrum [peringatan wasit dalam pelanggaran] telah dimodifikasi. Metode memulai kembali permainan setelah suatu pelanggaran ketika kedua lawan kelompok ke depan bersama-sama dengan kepala ke bawah dan saling dan tekan untuk mendapatkan tanah.

Sedangkan scrumhalf melemparkan bola dan pemain tengah (hooker) mencoba untuk merebut bola untuk tim mereka sendiri. Pemain biasanya dipanggil oleh wasit  tetapi bisa dibentuk secara spontan.

Pada tahun 1905 pertandingan antara Sarthmore dengan Pennsylvania telah memicu keributan. Presiden Amerika Serikat Theodore Roosevelt telah mengubah peraturan untuk mengurangi kekerasan dalam permainan rugby.

Pada tahun 1906, akibat dari perubahan pada permainan rugby, muncullah American football di Amerika Serikat.

 

Permainan Rugby

Permainan rugby semakin mencoret nama terutama di Britania Raya, Selandia Baru, Australia dan Afrika Selatan. Jumlah klub bertambah dari 80 pada 1000 klub antara tahun 1964 sampai 1980.

1975 dibentuk Klub Sepak Bola Rugby di Amerika Serikat The United States of America Rugby Football Union (USARFU). Kini permainan rugby berkembang hingga ke 80 negara di seluruh dunia.

Rugby di  Indonesia

Di Indonesia olahraga Rugby sebenarnya sudah ada sejak dulu.  Olaraga ini pertama kali diperkenalkan di zaman Hindia Belanda, selama masa penjajahan. Pada tahun 1983, tercatat ada empat club sepak bola Rugby di dalam negeri pada saat itu.

Pertama, International Sports Club [terdiri dari pengusaha] yang berbasis di Jakarta, yang berbasis di Kalimantan [sebagian besar asal Perancis] dan berbasis di Bandung, dan sebuah club kapal Angkatan Laut AS.

Club-club tersebut masih memiliki jarak dan latar belakang yang jauh dan berbeda. Konon permainan ini hilang pada tahun 1986, setelah Indonesia berpartisipasi di Hongkong. Namun, dengan bantuan beberapa negara seperti Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Singapura, permainan dihidupkan kembali pada tahun 2004.

Sejak beberapa dekade, Rugby mengalami fluktuasi dalam keberhasilannya, kemudian menjadi popular setelah lahirnya  Rugby Union di Indonesia.

Saat itu ada kurang lebih enam ratus pemain yang terdaftar. Indonesian Rugby Football Union (IRFU) merupakan anggota dari IRB (International Rugby Board) dan Asia Rugby Football Union.

Meskipun secara tradisional dilihat sebagai provinsi persemakmuran ekspatriat, permainan telah membuat langkah-langkah di kalangan penduduk pribumi. Seperti banyak negara-negara kecil bermain di sekitar ibu kota Jakarta.

Hal ini sering diselenggarakan oleh berbagai multisport club. Namun Indonesia sendiri belum bisa mengembangkan olahraga ini dengan baik, hingga pada akhirnya tidak ada suara lagi untuk jenis olahraga ini.

Asosiasi Pengembang Rugby Indonesia yang juga dikenal dengan Indonesian Rugby Football Union [IRFU] kemudian dibentuk oleh sekelompok pencinta rugby pada tahun 2004 yang bertujuan untuk mengembangkan olahraga rugby di Indonesia.

Pada tahun 2004, IRFU telah berhasil mendapatkan pengakuan dan keanggotaan IRFU dari badan Rugby Internasional yang disebut dengan International Rugby Board (IRB). IRFU juga telah tercatat sebagai anggota dari Asian Rugby Football Association (ARFU) dan juga anggota International Rugby Board (IRB) sejak tahun 2005.