Satu Jembatan di Kepulauan Sula Rusak Berat, BNPB: Pemda dan Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
BERITABETA.COM, Ambon – Bencana banjir merendam puluhan rumah warga di Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara Minggu, (10/07/2022). Bencana musiman ini turut mengakibatkan satu jembatan di wilayah ini rusak berat alias terputus.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Abdul Muhari dalam keteranganya Selasa, (12/07/2022).
Abdul menjelaskan, jembatan yang rusak berat tersebut akibat wilayah Kabupaten Kepulauan Sula diguyur hujan dengan intensitas lebat pada Minggu, 10 Juli 2022, pukul 14.00 WIT.
“Berdasarkan data yang diterima BNPB, banjir di Kepulauan Sula merendam kurang lebih 20 unit rumah. Tinggi muka air 60 sampai 70 sentimeter di Desa Capalulu, Kecamatan Mangoli Tengah Kabupaten Kepulauan Sula,” kata Abdul Muhari.
Abdul mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Kepulauan Sula telah berkoordinasi dengan aparat terkait guna penanganan kerusakan pada jembatan dimaksud, serta mendirikan posko untuk memantau lokasi bencana di wilayah tersebut.
Ia menerangkan, masyarakat masih bertahan di rumah masing-masing. Bantuan logistik turut disalurkan kepada warga terdampak.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika pada Senin (11/07/2022), kata dia, telah mengeluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disettai petir dan angin kencang juga terjadi di sebagian wilayah Provinsi Maluku Utara.
Selain itu, prakiraan cuaca pada 11 sampai 12 Juli 2022 menunjukan wilayah Provinsi Maluku Utara didominasi cuaca hujan ringan, berawan tebal dan cerah berawan.
Selain itu kajian inaRisk, kata Abdul, turut menunjukan Kepulauan Sula memiliki potensi bahaya banjir dari tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada sembilan kecamatan.
“Melihat kondisi ini, BNPB mengimbau agar masyarakat dan pemerintah daerah Kepulauan Sula meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan yang dipicu oleh curah hujan berintensitas tinggi,” anjurnya.
BNPB juga mengimbau pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Kepualauan Sula agar memonitoring kondisi infrastrukur fasilitas umum secara berkala, sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan ketika terjadi bencana.
“Jika hujan mengguyur wilayah lebih dari satu jam dan terjadi peningkatan debit air, pemda dapat menginformasikan peringatan dini banjir kepada masyarakat melalui jaringan komunikasi digital, dan melaksanakan upaya kedaruratan khususnya melakukan evakuasi warga terdampak banjir,” imbaunya. (*)
Editor : Samad Vanath Sallatalohy