Sebanyak 1.325 Siswa-Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) telah selesai mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dengan lancar.
Untuk menjawab kebutuhan guru di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) SBT menggandeng Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Sebanyak 40 unit rumah milik kepala keluarg (KK) kategori miskin di Negeri Bula, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) akan memperoleh bantuan program Rehab Rumah Keluarga Miskin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Jembatan darurat yang berlokasi di Wai Arua, Negeri Danama, Kecamatan Tutuk Tolu, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) ambruk. Pristiwa ini mengakibatkan sebuah truk sarat muatan jatuh ke Sungai.
Pasca kunjungan Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang (ATR) di Desa Waiketambaru, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada 21 Februari kemarin, Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Maluku langsung meninjau Saluran Sekunder yang rusak di desa tersebut.
Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang (ATR) RI, Surya Tjandra menggelar rapat kordinasi (Rakor) bersama Tim Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Salah satu warga di Desa Mising, Kecamatan Kilmuri, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, terpaksa dievakuasi ke Puskesmas menggunakan gerobak.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Rusdi Rumata mengajak semua elemen pemuda untuk ikut berkontribusi membangun daerah ini.
Kondisi bangunan Pasar Rakyat Bula yang tak terurus membuat publik di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) geram. Mereka menilai, pemerintah kabupaten tidak punya niat serius dalam mengelola aset milik daerah itu.
Sebanyak 8 orang siswa pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 40, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menerima dana dari Program Indonesia Pintar (PIP). 8 orang siswa itu terdiri dari 3 siswa kelas VIII dan 5 siswa kelas IX yang latar belakang orang tua mereka sebagai petani dan nelayan.