Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menambah tenaga pemeriksa sampel spesimen coronavirus disease (Covid-19) untuk ditempatkan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon.
Strategi penanganan COVID-19 akan difokuskan pada beberapa hal. Terutama, upaya melokalisir kelompok rentan terpapar COVID-19 dan kegiatan edukasi kepada masyarakat, agar dapat mencegah penyebaran virus yang kini menjadi pendemi global tersebut.
Menyikapi mewabahnya Corona Virus Disease 19 (COVID-19) di wilayah Provinsi Maluku, sampai saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mamastikan tidak ada kebijakan isolasi wilayah atau ‘lockdown’.
Langkah Pemerintah Provinsi Maluku dalam upaya percepatan dan penanganan virus Corona perlu diapresasi, dengan sudah mengeluarkan surat edaran gubernur. Namun, Pemprov Maluku harus tetap waspada dengan menindaklanjuti kebijakan yang diambil.
Sebanyak 696 peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, dinyatakan lolos dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), formasi tahun 2019.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku Kasrul Selang, menjelaskan kesiapan Pemprov Maluku telah dilakukan sejak 27 Januari 2020, setelah virus corona mewabah dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang dilanjutkan dengan menggelar agenda rapat dengan sejumlah pihak atau dinas terkait.
Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar aksi demonstrasi mendesak Pemerintah Kabupaten SBT dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku untuk memperhatikan kondisi SMA Negeri 9 di Desa Rumfakar Kecamatan Kian Darat SBT yang rusak parah.
Kota Ambon dalam waktu dekat akan kembali menjadi tuan rumah penyelenggara evant keagamaan tingkat Nasional ‘Utsawa Dharma Gita’ (festival/lomba nyanyian suci keagamaan Hindu) ke 14.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku kini tengah menyiapkan sejumlah langkah sebagai upaya mengatasi ancaman masuknya virus corona atau Corona Virus Disease (COVID-19).
Gubernur Maluku, Murad Ismail mengajak masyarakat Maluku untuk mengurangi penggunaan media plastik dalam aktivitas sehari-hari.Kebiasaan masyarakat yang masih bertumpu pada pendekatan akhir ‘end of pipe’ yakni, sampah dikumpulkan, diangkut dan dibuang ke tempat pemrosesan akhir, akan berpotensi memberikan kontribusi pemanasan global.