Terkait Karteker Bupati Malteng, Kemendagri tak Butuh Rekomendasi Ketua Fraksi
BERITABETA.COM, Ambon – Masa kepemimpinan Abua Tuasikal dan Marlatu Leleury sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah periode 2017-2022 berakhir pada 9 September 2022.
Sebelumnya atau pada 5 Agustus 2022, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) pun telah selesai melaksanakan parpiurna pemberhentian Abua dan Marlatu dari jabatan Bupati dan Wakil Bupati Malteng.
Setelah itu, publik Malteng ramai memperbincangkan, dan bertanya-tanya siapakah calon karteker Bupati Malteng pengganti Abua Tuasikal, yang akan ditetapkan oleh Mendagri untuk memimpin Kabupaten bertajuk Pamahanunussa dua tahun kedepan, 2022-2024.
Namun di balik perbicangan warga disusul dengan isu tidak sedap dihembuskan melalui media sosial.
Rumor itu menyebut, salah satu calon karteker Bupati Malteng telah mendekati ketua-ketua Fraksi di DPRD Malteng untuk menggalang dukungan berupa rekomendasi fraksi DPRD Malteng. Katanya, hanya fraksi Demokrat yang menolak emberikan dukungan kepada bersangkutan.
Isu lain menyebut, calon karteker Bupati Malteng tersebut juga saat ini menggalang dukungan dari Organisasi Masyarakat/OKP.
Tujuannya dengan mengantongi rekomendasi fraksi dan organisasi kemasyrakatan/OKP sehingga dapat dilampirkan, sekaligus menjadi pertimbangan oleh Mendagri untuk menetapkan [menunjuk] bersangkutan sebagai Penjabat Bupati Malteng, 2022-2024.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri Benni Irwan menegaskan, mengenai usulan calon karteker Bupati Malteng, Kemendagri tidak butuh rekomendasi dari ketua-ketua Fraksi di DPRD Malteng.
Kemendagri juga tidak menjadikan rekomendasi organisasi kemasyarakatan/kepemudaan sebagai pertimbangan untuk menunjuk Penjabat Bupati Malteng.
“Yang diperlukan adalah usulan dari DPRD,”ujar Benni Irwan saat dimihubungi Beritabeta.com melalui telepon seluler Kamis malam (11/08/2022).
Apakah DPRD Malteng telah mengusulkan tiga nama calon Karteker ke Kemendagri?
“Seharusnya [usulan dari DPRD Maluku Tengah] itu sudah masuk setelah paripurna. Tapi, saya akan chek dulu di Ditjen Otda [Direktorat Jenderal Otonomi Daerah],” tuturnya.
Benni menambahkan, jika sudah ada usulan calon karteker dari DPRD Malteng, ha linin akan disampaikannya lebih lanjut ke publik.
“Kalau sudah ada [usulan calon karetker Bupati Maluku Tengah], nanti saya sampaikan ya,” pungkasnya.
Sementara itu, mengenai merebaknya rumor di atas, para ketua fraksi di DPRD Malteng hingga kini belum bersedia memberikan keterangan resmi sekaligus mencounter wacana tersebut. (*)
Editor : Samad Vanath Sallatalohy