BERITABETA.COM, Bula — Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Jafar Kwairumaratu meninjau aktivitas jual beli di Pasar Gumumae, Kota Bula, Kamis sore (8/7/2021)

Dalam kunjungan itu, Jafar Kwairumaratu didampingi Ketua Komisi C DPRD SBT, Abdullah Kelilauw berbincang-bincang dengan para pedagang di pasar tersebut.

Mama Anapa, salah satu pejual pisang dan umbi-umbian menyampaikan keluhan terkait kondisi tempat jualan mereka. Menurutnya, saat hujan, lokasi yang dia dan pedagang lainnya tempati tergenang banjir dan berlumpur.

Untuk menangani kondisi itu, Anapa berinisiatif menggunakan uang hasil jualannya untuk membeli satu ret sirtu seharga Rp.500,000 untuk ditimbun pada jalan darurat sekitar tempat jualan mereka.

"Beta (saya) usul, katong (kami) ibu-ibu di sini minta tolong di pak, kalau bisa buang katong sirtu di jalan ini. Karena setiap hujan banjir di sini" kata mama Anapa.

Ihwal tersebut juga disampaikan penjual pisang dan umbi-umbian lain. Menurutnya lokasi jualan yang saat ini mereka tempati agak jauh dari jalan raya, utamanya tempat jualan ikan dan sayuran yang berada paling depan jalan masuk.

"Terlalu jauh pak, jauh dari pasar ikan dan sayur. Kalau jalannya sudah bagus iya (tidak apa-apa) tapi masih sering banjir di sini" beber salah satu penjual

Sementara itu mama Ical mengungkapkan, kendati sudah ada tempat khusus penjualan pisang dan umbi-umbian. Namun dia membeberkan masih ada penjual sembako yang ikut menjual pisang dan umbi-umbian.

Akibatnya, dagangan mereka kurang pembeli. Para pembeli pisang dan umbi-umbian tidak lagi ke tempat jualan yang disediakan, melainkan hanya membeli di pedagang yang menempati los dekat jalan raya.

"Beta (saya) bicara ke mereka juga yang penjual sembako dan ayam itu, kalau kamong (kalian) mau jual kasbi dan pisang beta lapor kamong supaya keluar dari ruko biar orang lain yang ambil. Kamong su jual sembako deng ayam tapi mau jual kasbi deng pisang lae" kata mama Ical

Usai mendengarkan langsung keluhan pedagang, Penjabat Sekda SBT Jafar Kwairumaratu mengaku akan menyampaikan keluhan-keluhan itu ke Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas.

Jafar menjelaskan, kondisi pasar yang saat ini sudah ditempati pedagang itu menjadi satu kemajuan di Kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu termasuk ikut membangkitkan ekonomi masyarakat.

"Setelah mendengarkan semua ini, saya akan laporkan ke pak Bupati. Setelah lapor ke beliau, nanti apa yang diperintahkan ke beta (saya) untuk dilakukan" ungkap Jafar Kwairumaratu.

Di hadapan para pedagang, Jafar yang juga sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) SBT itu langsung berkomunikasi dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Abdullah Rumain untuk menugaskan empat anggota Satpol PP di Pasar Gumumae Kota Bula.

Dia mengungkapkan, anggota Satpol PP itu akan menertibkan pedagang-pedagang yang nakal. Sehingga para penjual pisang dan umbi-umbian yang dikeluhkan berjualan dekat penjual ikan akan ditertibkan.

"Katong bikin petugas di muka supaya seng ada orang jual barang-barang ini (pisang dan umbi-umbian) di muka, hanya ikan dan lain-lain. Tapi namanya pisang, patatas semuanya di sini" tandasnya.

Untuk diketahui, rencanya pada jumat besok, anggota Satpol PP akan mulai ditugaskan di Pasar Gumumae Kota Bula. Penjabat Sekda SBT Jafar Kwairumaratu bersama Kepala Satpol PP Abdullah Rumain akan memantau secara langsung aktivitas pasar (*)

 

Pewarta : Azis Zubaedi