BERITABETA.COM, Ambon – Jumlah  armada angkutan kota (angkot) dipastikan tidak akan dikurangi. Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan menata kembali trayek angkot   dengan menyederhanakan jumlahnya agar sesuai dengan  kondisi transportasi yang terjadi di kota Ambon.

Penegasan ini disampaikan Walikota Ambon Richard Louhenapessy pada acara Malam Bakudapa Suzuki Rajanya Angkot Cari Duit, di Ambon, Sabtu malam (23/3/2019).

Menurut Walikota, sejumlah trayek di Kota Ambon, sudah ada sejak tahun tahun 1978 atau sudah berusia 41 tahun.  Dan penetapan trayek ini  sudah tidak up to date serta sudah tidak cocok untuk palayanan yang ada di kota ini.

” Dinas Peruhubungan Kota Ambon saat ini lagi ulang, seluruh konsep trayek kota. Jadi bukan mobilnya yang dikurangi, tapi trayeknya yang akan disederhanakan,” kata Walikota Richard.

Dijelaskan, Dishub akan mengatur semaksimal mungkin, akan ada angkot dengan satu (1) trayek paling jauh, dan bila penumpang yang turun sebelum pemberhentian maka ongkosnya hanya dibayarkan sesuai dengan jaraknya.

“68 trayek yang ada saat ini, nanti kita buat menjadi 32 trayek saja. Ini adalah kajian dari sistem penataan trasportasi yang akan kami benahi,” tegas Richard.

Dulu di kota Ambon, kata Walikota,  warganya bebas berpergian kemana saja dan pada jam berapa saja, terutama pada jam-jam bebas tertentu. Saat ini sudah tidak bisa, karena kemacetan sering terjadi.

” Pertumbuhan mobilnya begitu hebat dan cepat, tetapi jalannya sama sekali tidak bertambah. Kita semua mengalami kesulitan dalam pengembangan jalur-jalur jalan baru,” kata  Richard.

Untuk itu, tambah Walikota, Pemkot Ambon bersama instansi terkait terutama dengan Polres, Kodim, dan Kejaksaan, sementara menata kembali kondisi transportasi di darat teristimewa untuk kendaraan angkutan kota (Angkot). Pemkot menurut Richard, sementara merancang konsep penataan kembali selurub sistem transportsi yang ada di kota ini. “Seperti kendaraan-kendaraan yang telah berusia lebih dari 15 tahun untuk jenis angkot tidak akan kita berikan lagi izin trayek lagi,” pungkasnya (BB-DIO)