BERITABETA.COM, Ambon – Anggota DPR RI Dapil Maluku Saadiah Uluputty meminta perhatian pemerintah dalam hal ini, Kementerian Pertanian untuk menambah atau memperbanyak benih padi dengan variertas Inpari IR Nutri Zink untuk dibudidayakan di Provinsi Maluku.

Keunggulan varietas padi Inpari IR Nutri Zink sebagai salah satu upaya pencegahan stunting dinilai sangat tepat dibudidayakan di Maluku, menyusul masih tingginya kasus stunting yang ditemukan di Maluku.

"Saya minta bantuan program benih IR Nutri Zink ditambah lagi ke Maluku, mengingat data stunting di Provinsi Maluku cukup tinggi yaitu 30,4 %, “imbuh Anggota Komisi IV Fraksi PKS DPR RI ini saat meninjau langsung ke areal perswahan dengan varietas Inpari IR Nutri Zink di Kabupaten Seram Bagian Barat bersama Plt Ditjen Tanaman Pangan, Rabu pekan lalu.

Inpari IR Nutri Zinc merupakan hasil terobosan pemuliaan tanaman padi untuk menyediakan pangan dengan kandungan gizi tertentu, yaitu Zinc. Fungsi Zinc terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia.

Zinc atau Zn merupakan komponen pembentuk lebih dari 300 enzim yang berfungsi antara lain untuk penyembuhan luka, menjaga kesuburan, sintesa protein, meningkatkan daya tahan tubuh, dan berbagai fungsi terkait kesehatan tubuh.

Salah satu efek negatif dari kekurangan Zinc adalah dapat menyebabkan stunting. Adapun stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak sehingga memiliki ukuran tinggi badan lebih rendah (kerdil) dari standar usianya.

Hal tersebut merupakan akibat kekurangan gizi yang kronis terutama pada 1.000 hari pertama hingga usia di bawah tiga tahun (batita).

Menurut Saadiah, Kementerian Pertanian, dalam hal ini Badan Litbang Pertanian telah berupaya untuk menanggulangi stunting dengan cara memenuhi kebutuhan gizi tersebut melalui perakitan varietas. Inpari IR Nutri Zinc dilepas tahun 2019 melalui SK Menteri Pertanian 168/HK.540/C/01/2019/.