BERITABETA.COM, Ambon – Anggota Komisi VII DPR RI, Saadiah Uluputty menyerahkan peta Pulau Ambon kepada  Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, Selasa (15/9/2020).

Peta Pulau Ambon yang diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon ini merupakan lanjutan dari program Geospasial Pulau Ambon yang digelar beberapa waktu lalu melalui webinar.

Usai menyerahkan peta Pulau Ambon kepada Walikota Ambon, Anggota Legislatif asal PKS ini kepada wartawan mengatakan, informasi Geospasial sangat penting untuk pelaksanaan pembangunan.

Terutama, kata dia, pembangunan pulau Ambon melalui perencanaan tata ruang (RTRW), pemetaan batas wilayah Desa dan kegiatan lainnya dengan percepatan program satu peta atau one maps policy.

Program peta ini tidak hanya berguna untuk mengetahui titik-titik sumberdaya alam dan mineral saja, namun juga untuk memitigasi bencana, terutama di daerah-daerah rawan bencana.

Sebagaimana diketahui, wilayah Ambon pernah diguncang bencana alam yang sangat beresiko lebih banyak gempa.

“Informasi terkait dengan wilayah yang struktur tanahnya bermasalah juga telah disampaikan untuk kemudian dikaji oleh badan Informasi Geospesial,” tuturnya.

Peta yang diserahkan tersebut juga dapat memberikan informasi tentang potensi desa yang bermanfaat untuk masyarakat dan kemajuan Desa serta seluruh Pulau Ambon, terkhususnya Kota Ambon.

“Saya berharap, ada sinergitas yang dibangun dalam keberlanjutan pemanfaatan potensi Sumberdaya yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Walikota Ambon Richard Louhenapessy menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Anggota Komisi VII DPR RI, Saadiah Uluputty dan juga Badan Informasi Geospasial yang telah membantu Pemkot melalui peta lengkap dengan pemetaan wilayah yang terbaru.

Kata Walikota, peta-peta di  Indonesia ini banyak versinya dan itu berdampak besar dalam perencanaan pembangunan terutama dalam rencana detail tata ruang sebuah daerah.

Oleh karena itu, kata Walikota,  Pemerintah Pusat mengambil kebijakan untuk perlu adanya sebuah kebijakan yakni satu pintu secara Nasional.

“Kita tahu peta ini sangat penting, terutama untuk Wilayah Kota Ambon, karena di Ambon selain Hukum positif yang berlaku dan juga hukum adat. Jadi peta ini sangat membantu Pemkot dari aspek perencanaan pembangunan,” jelas Walikota.

Peta tersebut juga bermanfaat untuk meminimalisir konflik tentang batas wilayah. Sebab, masalah konflik batas wilayah itu terjadi karena masyarakat tidak memiliki data komunikasi yang kuat, sehingga menjadi masalah sosial.

“Saya berterimakasih kepada Anggota Komisi VII yang telah mendorong badan mitra kerjanya untuk bisa membantu Kota Ambon dengan sebuah Peta tematik,” tuturnya. (BB-AHM)