Walikota : WTP Adalah Indikator Kuat Untuk Mendapat DID
BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kembali mendapat penilaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Maluku. Penyerahan WTP untuk Pemkot Ambon dilakukan secara virtual oleh Kepala BPK Perwakilan Maluku, Muhamad Abidin di Balai Kota, Senin (13/7/2020).
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy kepada wartawan mengatakan, penghargaan WTP ini untuk ketiga kalinya diraih oleh Pemkot Ambon atas proses akuntabilitas pengelolaan keuangan yang dilakukan BPK.
Meski telah mendapat apresiasi WTP, namun tidak berarti bahwa segala sesuatu itu hebat, karena ada catatan-catatan yang pelu diperbaiki. Tapi catatan itu tidak mempengaruhi hasil penilaian terhadap pengelolaan keuangan Pemkot.
“Catatan-catatan itu dalam kurun waktu 60 hari harus ditindaklanjuti oleh Pemkot Ambon yang juga diawasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),” ujar Walikota.
Walikota mengaku, penghargaan itu merupakan spirit tersendiri bagi Pemkot sebagai penggerak untuk terus meningkatkan tugas pelayanan ditengah-tengah kondisi pandemik covid-19 yang sementara dihadapai Kota Ambon.
Untuk itu, dirinya mengapresiasi BPK yang dalam pembinaan dan tuntunannya sehingga Ambon bisa kembali meraih opini WTP. WTP merupakan salah satu indikator yang kuat dalam mendapatkan penilaian prestasi dari Kementerian Keuangan.
“WTP merupakan tiket bagi setiap pemerintah daerah untuk maju bersaing dalam mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID),” jelas Walikota.
Bahkan, lanjutnya, itu menjadi pintu masuk untuk sektor lain untuk mendapatkan Rp.40 miliar dari beberapa sektor lain yang juga mendapat penilaian prestasi. Saat ini, prestasi menjadi pertimbangan pemerintah pusat untuk mendapatkan bonus anggaran ke daerah.
Kata dia, jika komponen pengelolaan keuangan, pemerintahan, kesehatan dan pendidikan memenuhi indikator, maka Pemkot akan mendapat bonus dari Pemerintah pusat, dimana masing-masing sektor itu mendapat Rp.10 miliar.
“Ada kurang lebih 90 indikator. Kalau sekiranya Pemkot bisa mendapat 20 atau 30 indikator, itu sudah luar biasa,” tutur Walikota. (BB-AHM)