Yusthinus mengaku, temuan Abdul Gani Pattilow tersebut juga telah dijadikannya unggulan saat mengikuti Diklat PIM III.

'ini sangat luar biasa. Ada peserta yang menemukan penelitian berpotensi paten, dan ini sumbangsih badan Diklat yang luar biasa,"ucapnya.

Karena sangat meminati hasil temuan Abdul Gani Pattilow, ia mengajaknya agar terus dirancang teknologinya bersama-sama untuk penjernihan air dan aplikasi air kolam. "Ini terobosan yang luar biasa,"tambahnya.

Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy juga mengapreasi dan memuji temuan arang kayu putih untuk mereduksi permasalahan pencemaran lingkungan oleh B3, yang berdampak buruk terhadap biota di Pulau Buru., baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Meski temuannya ini belum dipatenkan, tapi Abdul Gani Pattilow mulai mendatangi warga di desa-desa dan juga masuk sekolah untuk mengenalkan ide tentang strategi pengendalian pencemaran merkuri dan cianida di Kabupaten Buru.

Ia  menyerukan kepada warga di Pulau Buru untuk berhenti menggunakan merkuri dan cianida.

“Stop gunakan merkuri dan cianida. ini demi kebaikan anak cucu kita,”anjurnya.  (*)

 

Pewarta : Abd. Rasyid T