Pagelaran busana di gelar dalam acara 60 tahun perkumpulan Nusahulawano di Belanda. Mengusung tema fashion show, From Nusa Laut with love. The Spirit of Martha Christina Tijahahu. Bertempat di Partycentrum Zichtenburg, Den Haag Belanda, Sabtu 27 Oktober 2018.

Seluruh anak cucu dari Pulau Anyo-anyo Nusa laut, yang tergabung dalam perkumpulan Nusahulawano, sekitar 500 orang hadir pada acara itu.

Dalam pegelaran itu, Joan menampilkan 50 potong pakaian berkonsep adat Maluku. “Total koleksinya ada 50 potong motif baju. Termasuk kebaya dansa dan kebaya nona rok. Semuanya itu dibuat dalam waktu 4 bulan,” urainya.

Hasil rancangannya sendiri yaitu baju adat khas Maluku, yaitu baju Cele. Semua desainnya itu di gunakan oleh 14 peragawan dan peragawati asal Pulau Nusa Laut. Termasuk 2 orang anak kecil laki-laki dan perempuan.

Ruati -Joan seakan mengilustrasikan betapa beratnya menjalankan tugas sebagai seorang ibu dalam memberikan motivasi dan spirit bagi kedua suami mereka dalam memimpin Maluku Tengah

“Mana jo ngana pe sumpah. Mana jo ngana pe cinta. So samua kita pe punya ngana so minta,”  tutup keduanya dalam lantunan lagu ‘Balada Pelaut’(*)

Pewarta : Edha Sanaky