Bawaslu Sebagai Dirigen Perang Semesta Melawan Politik Uang

Bukan karna hukumnya yang salah, namun karena pemangku jabatan dalam penegakan hukum yang membuat hukum tidak bisa memberikan efek jera bagi para penyuap. Dengan iming-iming harta benda atau uang dari para pelaku maka hukuman yang diberikan dapat dipersingkat.
Kedua, kebutuhan ekonomi. Kemiskinan menjadi faktor utama dalam politik uang, kondisi kemiskinan memaksa seseorang untuk mendapatkan uang secara cepat. Politik uang menjadikan cara masyarakat untuk berebut uang. Meraka tidak mempedulikan kosekuensi yang akan diterima jika mereka menerima suap suara.
Ketiga, Rendahnya Pengetahuan Masyarakat. Tidak semua orang tahu bentuk dari politik dan dampak dari politik. Ini dikarenakan kurangnya informasi pendidikan politik yang diperoleh atau masyarakat sendiri yang memang acuh dan tidak mau tahu, sehingga pada saat adanya pesta demokrasi, masyarakat seakan acuh terhadap hal tersebut.
Politik uang bukan merupakan nilai-nilai atau norma adat yang diajarkan oleh leluhur kita, namun politik uang seperti sudah menjadi tradisi terutama bagi kelompok elit.
Jika dillihat dari sejarah, sebenarnya politik uang sudah ada dari zaman kolonialisme. Para penjajah menyuap pejabat pribumi guna memperoleh apa yang dikehendakinya.
Kebiasaan buruk tersebut ternyata berlangsung hiingga saat ini dan diaplikasikan dalam konteks pemilihan umum. Kedua, Haus kekuasaan Semua orang memiliki sifat ingin menjadi yang tertinggi, dan ingin menjadi pemimpin. Bisa dikatakan manusia haus akan jabatan. Demi mendapatkan jabatan yang diinginkan setiap orang rela menghalalkan segala cara dan salah satunya dengan melakukan politik uang.
Melawan Politik Uang
Bagi penulis, di era modern ini kadang kita sulit mengenal musuh yang setiap saat mengancam keselamatan kita sebagai bangsa dan negara. Kita kadang menilai musuh negara adalah penjajahan dalam bentuk fisik(militer), padahal ada musuh lain yang tidak mengancam secara fisik tetapi perlahan menghabisi kita — salah satunya adalah korupsi.
Tanpa disadari, korupsi adalah musuh yang sangat membunuh sendi-sendi kehidupan berbangsa kita.
Hal-hal yang mengancam kedaulatan setiap negara, membahayakan keutuhan negara juga masuk dalam kategori ancaman.