BERITABETA.COM, Bula — Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] Abdul Mukti Keliobas berkomitmen akan mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di Kota Bula saat musim penghujan.

Keliobas mengaku, pasca banjir yang terjadi 2 Januari 2022, pada 6 Januari 2022 atau pekan lalu, pihaknya telah mendatangi Balai Wilayah Sungai [BWS] Maluku untuk berkoordinasi soal penanganan masalah banjir di ibukota kabupaten berjuluk 'Ita Wotu Nusa' itu.

"Kita [Pemda SBT dan BWS Maluku] sudah sepakati dan sudah terbentuk draf Survei Investigasi dan Desain Perencanaan Penanggulangan Bencana di Bula. Dan ini diestimasikan sekitar Rp60 miliar lebih, ini anggaran yang sudah ditetapkan oleh BWS dan sudah diusulkan ke Kementerian PU untuk terealisasi pada 2023," ungkap Abdul Mukti Keliobas saat menemui Fospem Bula di Pandopo Bupati SBT, Selasa (11/01/2022).

Kendati demikian, bupati SBT dua periode itu membeberkan, sebagai upaya jangka pendek untuk menangani masalah banjir, dia juga sudah mengusulkan kepada BWS Maluku untuk dilakukan langkah penanganan segera.

Untuk itu tambah dia, pada kamis lusa, pihak BWS Maluku akan mengunjungi Kota Bula untuk bersama dengan Pemda SBT melihat secara langsung titik-titik kerawanan banjir agar dibuat bronjong pada sejumlah sungai di Kota Bula.

"Saya juga minta bronjong dan lain-lain untuk kita buat  dulu di sana baik-baik, sambil mengurangi banjir. Insha Allah kita menunggu anggaran 2023," bebernya.

Mantan Ketua DPRD SBT itu mengungkapkan, banjir yang terjadi di Kota Bula itu penyebabnya adalah banyak endapan sedimen pada sungai-sungai di Kota Bula. Sehingga perlu dilakukan pengerukan.

Faktor lain kata dia, ukuran sungai yang kecil dengan volume air yang besar dapat mengakibatkan luapan air ke pemukiman warga. Untuk itu, perlu dilakukan perluasan pada sejumlah sungai.

"Terkait dengan kondisi itu, Beta [saya] minta bantuan ade-ade semua untuk bagaimana kita berupaya mendapatkan lokasi sekitar 3 hektar untuk pembangunan kolam retensi dalam penyimpanan air," ungkapnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi