BERITABETA.COM, Jakarta – Mewabahnya Virus Corona (COVID-19) di sejumlah daerah di Indonesia, membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) terpaksa menunda tiga tahapan pelaksanaan Pilkada tahun 2020.

Kepastian ini disampaikan Komisioner KPU Viryan Aziz di Jakarta, Sabtu (21/03/2020). “Menunda 3 tahapan penyelenggaraan pilkada,” ujarnya seperti dikutip detik.com.

Viryan menjelaskan, tiga tahapan yang ditunda itu ialah pelantikan panitia pemungutan suara (PPS), verifikasi bakal calon perseorangan rekrutmen PPDP, serta pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.

“(Ditunda) sampai waktu yang akan ditentukan kemudian dengan pertimbangan tersebut,” ujarnya.

Namun, kata dia, untuk pemungutan suara, belum diputuskan ditunda atau tidak. “Belum tentu, kita melihat perkembangan COVID-19,” ujar Viryan.

Sebelumnya, Komisioner Bawaslu Mochammad Afifuddin di kantornya yang disiarkan di akun Facebook Rumah Pemilu, Rabu (18/3) mengatakan, Bawaslu akan membahas aturan kampanye di Pilkada 2020 yang disesuaikan dengan kondisi merebaknya virus Corona.

Kampanye biasanya dilakukan secara ramai-ramai secara terbuka, tetapi dalam kondisi wabah Corona diharuskan menghindari kontak fisik dengan masyarakat.

“Termasuk bagaimana mengatur mekanisme kampanye jika nanti situasinya tak seperti yang diharapkan, misalnya masa di mana penyebaran virus itu makin panjang,” kata Afifuddin.

Untuk diketahui, Pilkada serentak 2020 dijadwalkan akan digelar di 270 wilayah di Indonesia. Pilkada serentak 2020 diikuti sebanyak 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Adapun hari pemungutan suara Pilkada serentak 2020 dijadwalkan jatuh pada 23 September mendatang.

Sementara itu, berdasarkan Peraturan KPU Nomor 16 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Pilkada 2020, masa kampanye pilkada tahun ini dijadwalkan mulai 11 Juli dan berakhir pada 19 September mendatang.

Sementara, diberitakan, hingga Jumat (20/3/2020), jumlah pasien yang positif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 369 orang. Penularan virus corona tersebut kini sudah terjadi di 17 provinsi. Dari 369 pasien tersebut, ada 32 pasien yang meninggal dunia dan 17 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 (BB-DIO)