BERITABETA.COM, Ambon - Kawasan permukiman kumuh merupakan penyakit kota yang harus diatasi. Sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Kota Ambon, Provinsi Maluku, tak luput dari problem krusial ini. Butuh keseriusan dan komitmen untuk mengentaskannya.

Terkait dengan hal tersebut pada 2022 ini Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman atau PRKP berjanji akan fokus menangani masalah perkumuhan di sejumlah titik atau wilayah kota bertajuk manise tersebut.

"Beberapa titik yang menjadi fokus kami pada 2022 misalnya di kawasan Wayame Kecamatan Teluk Ambon, dan Kudamati Kecamatan Nusaniwe," ujar Kadis PRKP Kota Ambon Rustam Simanjuntak kepada wartawan di Ambon Senin, (17/01/2022).

Ia mengatakan, penanganan kawasan kumuh di beberapa titik dalam tahun ini merupakan program prioritas yang wajib dikerjakan oleh pemerintah melalui instansi terkait.

Pada sejumlah kawasan tersebut, kata dia, akan dibangun penyediaan prasarana, sarana serta utilitas.

Meski begitu, program yang akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ini, pihaiknya masih harus melengkapi berkas administrasinya.

"Untuk anggarannya memang sudah ada tapi belum cair. Jumlahnya saya tidak ingat pasti. Nanti saya cek lagi ya. Karena saat ini masih dalam proses melengkapi administrasi. Pastinya tahun ini sudah jalan,” timpalnya.

Intinya, kata Rustam, bila [administrasai] sudah lengkap, maka program penataan kawasan kumuh di beberapa titik tersebut langusng dikerjakan.

Dia menambahkan, selain pembangunan PSU di kawasan kumuh, Dinas PRKP Ambon juga memiliki beberapa kegiatan lain dimana pekerjaannya berjalan secara bersama dengan program prioritas.

Dia menyebut, kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya berupa peningkatan kualitas rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Adapula Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM), prasarana autotilitas pada lingkungan, serta pembuatan talud di pesisir gunung. (BB)

 

 

Editor: Redaksi