Tani Huna yang duduk di rumah adat itu mengaku ikut mendoakan perjuangan Abdullah Vanath bersama calon Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa yang kini berproses.

Ia pun yakin kedepan bila Lewerissa - Vanath terpilih akan dapat melihat nasib para petani di Pulau Seram termasuk di Dusun Bunara yang selama ini bergantung pada hasil alam.

“Antua juga petani, katong sangat yakin bila antua jadi pasti antua akan lihat petani di Maluku termasuk katong yang ada disini,” ungkapnya penuh harap.

Pantauan media ini, dalam kunjungan ke Dusun Bunara, Vanath pun terlihat berdialog dengan para warga adat Suku Naulu sambil menggendong seorang bocah bernama Chriselda Nahatue. Bocah berkulit putih itu tampak senang saat digendong di atas bahu Vanath.

Vanath mengaku, dalam agenda kampanye Pilkada Serentak ini, dirinya akan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mengunjungi wilayah Pulau Seram mulai dari Tanjung Sial sampai ke Tanjung Kefing untuk bersua dengan masyarakat dan menyampaikan apa yang saat ini dijalani.

“Sebagai anak putra Seram, Beta (saya) akan berkeliling semua wilayah mulai dari Tanjung Sial sampe ke Tanjung Keping untuk Huele (memberi kabar) kepada semua tetua bahwa saya akan bertarung di Pilkada dan siap menjadi pembuka jalan bagi masyarakat Pulua Seram di masa mendatang,” tandas Vanath yang didampingi sejumlah kader partai pendukung.

Setelah mengunjungi beberapa dusun, Vanath didampingi  Ketua DPRD  Maluku Tengah,  Kace Haurisa yang juga Ketua DPD Partai Gerinda Malteng bersama rombongan kemudian melanjutkan agenda kampaye di Desa Rutah yang disambut ratusan warga.

Dalam kampenye itu Vantah menyampaikan sejumlah program akan kelak akan dijalankan bersama Hendrik Lewerissa. Ia pun meminta dukungan warga Rutah untuk mendoakan perjuangan yang kini dijalani.

"Kali ini beta tampil bersama Kapitang dari Lease Pak Hendrik Lewerissa, dan kami berdua sudah sepakatr bila dipercaya memimpin Maluku kedepan, perjuangan kami akan berlangsung selama 10 tahun. Dan saat itu beta pastikan kedepan putra Pulau Seram akan mampu berbuat banyak untuk Maluku kedepan," tutupnya disambut meriah tepuk tangan warga. 

Menutup orasi politiknya, Abdullah Vanath kemudian menghibur warga Negeri Rutah dengan melantunkan lagu Ambon  berjudul “Satu tetes air susu” yang membuat sejumlah ibu yang hadir ikut melambaikan tangan sebagai tanda gembira menyambutnya (*)

Editor : Redaksi