Wahid mengaku, lebih dari itu, menanamkan pendidikan karakter dan nilai-nilai kehidupan kepada murid sangat penting dilakukan dan menjadi hal urgen di MIN 1 Malteng.

Sebab, sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan yang berperan dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak baik. Pendidikan karakter dapat dimulai dari kegiatan pembaiasaan dan keteladanan, salah satunya adalah menyambut siswa di depan sekolah.

“Jadi setiap guru yang bertugas piket wajib  menyambut murid di gerbang sekolah. Sehingga dapat terukur disiplin murid sejak masuk sekolah hingga usai belajar di sekolah,”tutur Wahid.

Wahid juga menambahkan, dari sisi psikologis, senyum kehangatan, salam dan kalimat motivasi dari guru saat menyambut anak didiknya di depan pintu gerbang sekolah sangat berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan siswa.

“Siswa akan merasa nyaman saat datang ke sekolah sehingga  suasana yang harmonis dan kondusif akan tercipta saat proses  belajar mengajar,” beber dia.

Wahid mengungkapkan hal positif lainnya dari tradisi ini adalah menciptakan kedisiplian waktu bukan hanya untuk siswa, tetapi juga kepada tenaga-tenaga pendidik untuk datang selalu tepat waktu.

 “Orang tua juga akan merasa aman mempercayakan sekolah untuk mendidik putra-putrinya,” jelas Wahid.

Ia berharap tradisi menyambut siswa ini menjadi budaya dalam lingkungan madrasah.

”Semoga kedepannya, siapapun yang menjadi kepala Madrasah, tradisi ini tidak hilang dan tetap dijalankan,” tutup Wahid (*)

Pewarta : Eda Sanaky