BERITABETA.COM, Ambon - Pandemi Covid-19 yang mewabah di seluruh dunia, membuat tatanan kehidupan berubah dari segala aspek. Masyarakat semakin terpuruk dengan hadirnya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Masalah ekonomi menjadi hal yang paling memperihatinkan. Hal ini merujuk dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat lebih dari 29 juta penduduk yang terdampak akibat pandemi, mulai dari buruh yang dirumahkan sampai tukang ojek pangkalan yang tidak ada tarikan.

Di Kota Ambon,  tukang ojek online salah satunya yang terdampak akibat pandemi Covid 19 yang mulai mewabah dari tahun 2020. Tidak ada pilihan lain selain bertahan bagi tukang ojek online. Bagi mereka yang penting asap dapur tetap mengepul, meski pulang ke rumah hanya cukup untuk membeli sekilo gram beras dan bisa di masak.

Kondisi inilah  yang dirasakan Abdul Salam Wali,  salah satu mitra ojek online di Kota Ambon, Maluku ini.

Abdul Salam Wali (42) adalah salah satu tukang ojek online asal Buru Selatan, lahir di Ambon dan berdomisili di Desa Poka, Lorong Pemda Dua Ambon. Abdul memiliki seorang anak lelaki yang berumur 10 tahun. Abdul tinggal di Ambon bersama anak dan istrinya.

Selain itu, Anak laki-laki Abdul, Risal Wali (10) yang sementara bersekolah di bangku Sekolah Dasar (SD) Negeri 46 Poka. Sementara istrinya hanya berprofesi sebagai penjual makanan siap saji di depan rumahnya untuk membantu suaminya.

Sebelum bergabung dengan salah satu mitra ojek online, pria berusia 42 tahun ini bekerja sebagai kuli bangunan.

Diwawancarai saat memesan makanan pada jasa ojek online di Jalan Wem Reawaru No.8, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, ayah satu anak ini bersedia menceritakan perjuangannya mencari nafkah ditengah pandemi Covid 19.

"Setiap pukul 08.00 pagi saya sudah bergegas mengeluarkan sepeda motor untuk dipanaskan mesin beberapa menit sebelum dijalankan. Setelah itu, saya mengaktifkan aplikasi ojek online salah satu operator yang diikutinya,"kata Abdul kepada beritabeta.com saat ditemui di Halaman Parkiran Kantor Gubernur Maluku, Selasa (21/9/21).

Sebelum keluar dari rumah, Abdul tidak lupa memakai masker, dan sebotol hansanitazer mengenakan sarung tangan tentunya jaket khas tukang online miliknya.

“Biasanya sebelum ada virus Corona, tidak lama saya aktifkan aplikasi pasti ada saja orderan, tidak jauh dari rumah saya, paling jauh di Air Salobar Ambon. Sejak corona ini, saya harus muter – muter dulu baru dapat orderan,”ujarnya.