Tak hanya itu,isteri Gubernur, Widya Murad Ismail, sebagai Ketua dewan  pengarah LPTQ selalu memantau dan memberikan masukan kepada panitia di suksesnya MTQ di kkt. 'Pelaksanaan MTQ melambangkan  tali toleransi antar umat beragama dan rasa persaudaraan kaum muslimin. MTQ menghidupkan nilai kehidupan yang terkandung dalam Al Quran menuju insan bertakwa kepada Tuhan yang maha kuasa,"terangnya.

Gubernur Maluku, Murad Ismail menambahkan, ada beberapa pesan dan harapan. Pertama atas nama Pemda Maluku sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh para pihak atas pelaksanaan MTQ. 

"Pelaksanaan MTQ memiliki keunikan tersendiri dan baru pertama kali digelar di sepanjang perhelatan MTQ secara nasional dan tingkat Provinsi Maluku. Dimana sebagian besar non Muslim 96 persen. Sementara Muslim di KKt hanya 4 Persen. Ini luar biasa. Bukti kerukunan umat beragama dan persaudaraan sejati yang ditunjukkan masyarakat KKT sukseskan MTQ,"paparnya.

Dikatakan, pelaksanaan MTQ berjalan jujur dan adil ketika semua bersikap bijak dan patuh pada pedoman lomba yang diatur. Prestasi dan gelar juara penting. Tapi bukan segala-galanyanya.  

“Sekali melanggar aturan menyakiti anak-anak kita. Saya mengigatkan mari bersama-sama tingkatkan LPTQ di kabupaten dan kota serta  Provinsi. Benar-benar melakukan pembinaan yang terbaik,"harapnya.

Ini dilakukan agar putri-putri didaerah maisng-masing mengharumkan nama Provinsi di tingkat nasional dan internasional.

"MTQ ini jadi momentum strategis melakukan refleksi dan perubahan kearah yang lebih baik. Thema MTQ adalah  aktualisasi nilai Al Quran  untuk pencerahan kehidupan berbangsa dan bernegara mandiri rukun dan damai. Kita resapi dan amalkan kehidupan keluarga berbangsa dan bernegara. Selama musabaqah.  Dewan  hakim menjunjung tinggi kesucian dan keagungan Al Quran dalam pelaksanaan MTQ,"tutupnya (*)

Editor : Redaksi