“Suka atau tidak suka, sepakat atau tidak sepakat, kekayaan Maluku ini menjadi bagian strategis dan menentukan dalam Agenda Keuangan Internasional,” pungkasnya.

Fakta sejarah tidak bisa dibelikan, karena akan kembali kepada asalnya. Ini pula berkaitan dengan hal dan kewajiban.

“Karena itu saya masih yakin kebenaran ini cepat atau lambat akan menjadi fakta riil yang tidak terbantahkan. Matahari tidak pernah terbit dari Barat tapi dari Timur,” bebernya penuh filosofis.

“Semoga saja Maluku sebagai golden gate of the east [gerbang emas timur] akan menjadi pembuktian bahwa Maluku adalah sebuah wilayah yang  tidak bisa dipandang sebelah mata,” tutupnya.

Sebelumnya, Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimoeljono mengatakan, saat ini Kementerian PUPR telah membangun 3 PLBN (Pos Lintas Batas Negara) yang terletak di Papua dan Papua Barat, yaitu PLBN Skouw di Kota Jayapura, PLBN Sota di Kabupaten Merauke, dan PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel.

Kementerian PUPR juga berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Trans Papua yang menghubungkan Papua dan Papua Barat.

Dijelaskan, dari total panjang jalan Trans Papua yaitu 3.462 km, tinggal tersisa 183 km yang belum tembus. Sepanjang 1.647 km sudah dalam kondisi teraspal yaitu 977 km di Papua dan 670 km di Papua Barat.

Selain PLBN dan Jalan Trans Papua, Kementerian PUPR di Papua dan Papua Barat juga membangun infrastruktur dukungan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX serta pembangunan rumah khusus, air bersih, jalan lingkungan, dan jembatan gantung di Kabupaten Asmat, Mappi, dan Mamberamo Raya (BB)

Editor : Redaksi