BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon diminta untuk menambah fasilitas pelayanan rapid test antigen di sejumlah Puskesmas yang tersebar di Kota Ambon. Penambahan ini dimaksudkan untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan bagi masyarakat, sehingga tidak hanya terfokus di beberapa rumah sakit saja.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jafri Taihuttu kepada wartawan di Kota Ambon, Rabu, (27/1/2021).

Politisi PDI-P ini mengatakan, pelayanan rapid test antigen di  RS Valentine, RS Siloam, RS Bahkti Rahayu, RST dan RS Sumber Hidup dirasakan kurang maksimal dalam memberikan pelayanan kepada warga Kota Ambon.

“Harusnya rapid test antigen ini dapat dibuka atau diseberkan juga di sejumlah Puskesmas di Kota Ambon,” bebernya.

Untuk itu, kata Jafri, pihaknya meminta kepada Walikota Ambon dan Dinas Kesehatan Kota Ambon agar dapat melakukan antisipasi  akan kebutuhan rapid test antigen ini,  karena warga Kota Ambon banyak mengeluhkan  soal pelayanan ini.

“Warga mengeluh karena terjadi antrian panjang dan menumpuk di sejumlah rumah sakit itu,” terangnya.

Taihuttu juga menyentil terkait pengadaan instalisasi rapid test antigen untuk pelayanan kepada masyarakat yang harus menguras anggaran ratusan juta rupiah itu.

“Saya kira tidak terlalu banyak duit terkait Belanja Tak Terduga (BTT)  jika pengadaannya memerlukan anggaran sebesar Rp350 juta,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kebutuhan ini termasuk kebutuhan urgen yang harus difokuskan.

“Ketimbang mencetak baliho-baliho yang ada di kota Ambon tentang penerapan protokoler kesehatan, mending ditambah lagi fasilitas pelayanan untuk rapid test antigen ini, karena banyak warga Kota Ambon menjadi pelaku perjalanan dan sangat membutuhkan itu,” tutupnya (BB-PP)