Polemik Pergantian Sekda Maluku, ini Penjelasan Wakil Gubernur
Ia menekankan, walaupun saat ini dan dalam waktu yang akan datang terjadi pergeseran bahkan pergantian jabatan struktural pada berbagai jenjang eselonisasi di lingkup Pemda Provinsi Maluku, hal itu semata-mata bertujuan untuk mencapai sebuah kemajuan demi kepentingan masyarakat dan bukan untuk tujuan politik.
Ia menegaskan, jabatan struktural mulai dari Sekda sampai ke bawah di lingkup birokrasi pemda merupakan aparatur sipil negara yang dapat digerakkan untuk mencapai tujuan.
Dalilnya, jabatan bukan hak tetapi amanah atau kepercayaan. Sehingga mutasi, promosi bahkan demosi dalam lingkup organisasi pemerintahan atau birokrasi adalah hal yang wajar dan biasa-biasa saja.
Kesempatan ini atas nama Pemda Provinsi Maluku, Wagub mengakui berbagai kebijakan maupun program pembangunan yang telah dilaksanakan, tentunya belum maksimal dalam memenuhi harapan seluruh masyarakat di Provinsi Maluku.
“Untuk itu kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Pemda Maluku selalu membuka diri untuk menerima berbagai saran dan masukan bahkan kritikan sekalipun. Kami merasa itu baik dalam khazanah pengelolaan pemerintahan yang lebih baik ke depan,"tukasnya.
Ditambahkannya, saat ini semua orang sedang diperhadapkan dengan situasi pandemi Covid-19, dan belum diketahui kapan akan berakhir, dan hanya Tuhan Yang Maha Tahu soal wabah tersebut.
"Mari kita selalu taat dan mengikuti protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar kita dapat dilindungi dan terhindar dari Covid-19,"timpal mantan bupati Maluku Barat Day aini. (*)
Pewarta : Febby Sahupala