BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meminta meminta pihak sekolah mulai dari tingkat TK sampai SMP untuk memberikanan keringanan pembayaran uang seragam bagi siswa baru di Kota Ambon.

“Memperhatikan dampak PPKM dan kondisi ekonomi masyarakat di masa pandemi ini saya minta tinjau kembali uang seragam secara realistis,” kata Walikota Ambon Richard Louhenapessy dalam keterangan pers virtual, di Ambon, Rabu (21/7/2021)

Menurutnya, dalam rapat bersama Kadis Pendidikan dan para Kepala Sekolah, telah disepakati untuk tingkat SMP/sederajat biaya seragam total per siswa maksimal Rp.720 ribu (pakaian seragam ukuran standart), dan Rp 915 ribu (pakaian ukuran panjang untuk siswa muslim), dengan sistem pembayaran tunai maupun dicicil.

Kebijakan ini, kata dia, berlaku bagi sekolah negeri dan disesuaikan bagi sekolah swasta.

“Kalau ada orang tua/wali yang mampu, dapat membayar secara tunai,jika tidak mampu dapat dicicil minimal lima kali, atau dapat dicicil selama satu tahun ajaran,” jelasnya.

Walikota menjelaskan saat ini pembelajaran tatap muka belum dilaksanakan, dan siswa masih belajar secara daring dari rumah masing – masing, oleh sebab itu kebutuhan seragam dapat diminimalisir.

“Siswa saat ini belajar dengan sistem daring sehingga mungkin hanya dibutuhkan satu jenis seragam, merah-putih untuk SD dan biru-putih untuk SMP,” terangnya

Walikota menandaskan, seragam sekolah merupakan identitas sekaligus atribut penunjang pendidikan, namun sekolah perlu realistis dengan memahami kondisi ekonomi masyarakat yang saat ini terupuruk karena pandemi Covid19 dan pelaksanaan PPKM (*)

Pewarta : Feby Sahupala