Polres SBT Gandeng Stakholder Gelar Rakor Bahas Kesiapan Pilkada 2024
BERITABETA.COM, Bula — Kepolisian Resor (Polres) Seram Bagian Timur (SBT) menggandeng stakeholder atau pemangku kepentingan di daerah itu untuk menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) guna membahas kesiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Rapat yang digelar di Aula Parama Satwika Polres SBT, Rabu (14/8/2024) itu menghadirkan pimpinan DPRD SBT, Pemkab SBT, TNI, Brimob, PLN ULP Bula, KPU dan Bawaslu setempat yang dipimpin langsung oleh Kapolres SBT, AKBP Agus Joko Nugroho.
Kapolres SBT, AKBP Agus Joko Nugroho kepada wartawan mengungkapkan, rapat yang digelar itu merupakan inisiatif mereka untuk bersinergis dengan pihak terkait di daerah itu.
"Kami bersama Forkopimda dan pihak terkait melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka kegiatan pentahapan masa Pilkada gubernur maupun bupati. Dalam hal ini, kami dari pihak Polres berinisiatif untuk segera bersinergis dengan unsur-unsur terkait untuk kita persiapan," ungkap Agus Joko Nugroho.
Agus menandaskan, tahapan Pilkada sudah semakin dekat, sehingga diperlukan peran serta dari seluruh stakeholder untuk bersama-sama mempersiapkan diri sesuai bidang mereka masing-masing guna menyukseskan perhelatan pesta demokrasi lima tahunan ini.
Menurutnya, tanpa persiapan yang matang, sangat mustahil pelaksanaan Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 bisa berjalan lancar.
"Tahapan Pilkada sudah mulai dekat, tanpa adanya perispan yang matang, mustahil kita akan melaksanakan dengan lancar, sehingga perlu peran serta seluruh stakeholder, pemangku kepentingan untuk bersama-sama mempersiapkan diri sesuai dengan bidangnya masing-masing, dalam rangka mendukung dan mensukseskan helatan pesta demokrasi yang akan segera kita laksanakan," tandasnya.
Ia membeberkan, khusus untuk Polres SBT, mereka siap untuk melaksanakan kegiatan pengamanan bersama dengan TNI guna menyukseskan Pilkada serentak.
Kendati demikian kata dia, mereka juga perlu dukungan dan perlu melakukan kroscek terkait kesiapan stakholder yang lain, sehingga bisa mengetahui apa-apa yang sudah siap dan apa-apa yang belum siap.
"Polres SBT (kami) siap untuk melaksanakan kegiatan pengamanannya beserta dengan TNI untuk menyukseskan. Namun begitu, kami juga perlu dukungan, perlu melakukan kroscek terkait kesiapan pemangku kepentingan, stakeholder yang lain bagaimana, sehingga kita ketahui apa-apa yang sudah disiapkan dan apa yang belum siap," bebernya.
Dia berujar, Pilkada harus dimaknai sebagai pesta demokrasi yang dilaksanakan dengan suasa gembira, bukan saling bermusuhan, sehingga perbedaan pilihan dan pandangan dalam politik itu menjadi hal yang wajar.
"Pilkada ini adalah pesta demokrasi, namanya pesta kita harus suasana gembira, bukan saling bertentangan, bukan saling bermusnuhan. Perbedaan pendapat, perbedaan pandangan, jadikan itu sesuatu nilai lebih untuk saling melengkapi untuk menjadikan indah, bukan malah menjadi perpecahan, sehingga bisa dilahirkan pemimpin-pemimpin yang benar-benar handal yang terpilih sesuai dengan hati nurani rakyat untuk memajukan negara, khususnya di wilayah SBT ini," pungkasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi