“Konsep KTN melibatkan kontribusi dan peran serta masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya di sekitarnya dengan tujuan untuk penguatan ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap  menjunjung tinggi gotong royong dan kepedulian,”tuturnya.

Selain itu, menurut Camat, partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan penanganan Covid-19 di masing-masing negeri/desa.

Untuk itu masyarakat diminta agar terus meningkatkan kesadaran, dan kedisiplinan menaati protokol Kesehatan 4M yaitu Menjaga jarak, Mencucci Tangan, Memakai Masker dan Menghindari Kerumunan.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Saparua AKP Roni F. Manawan menyatakan, pencanangan KTN adalah  bentuk sinergi antara Polri, TNI, pemerintah daerah (pemda), dan masyarakat untuk penguatan ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Kapolsek mengimbau kepada staf Pemerintahaan Negeri Siri Sori Amalatu agar bisa menjadi agen atau wakil Kampung Tangguh bagi masyarakat di negeri (Siri Sori Amalatu).

“Pandemi Covid-19 berdampak pada terganggunya stabilitas keamanan, kesehatan dan ekonomi, sehingga pencanangan Kampung Tangguh ini merupakan salah satu solusi untuk tetap mempertahankan keamanan dan ketahanan pangan di wilayah Saparua pada umumnya dan secara khusus negeri Amalatu,”tutur Manawan.

Hadir dalam kegiatan ini yaitu Kepala Pemerintahan (Raja) Negeri Siri-sori Amalatu Losir J. Kesaulija, Saniri Negeri Siri-Sori Amalatu, Staf Pemerintah Negeri Siri-Sori Amalatu, Bhabinkamtibmas Negeri Siri-Sori Amalatu Brigpol J. Palijama serta perwakilan masyarakat negeri Amalatu. (BB-ES)