Kemajuan ilmu pengetahuan berikut hal lainnya seakan start dari dinding Renaissance ini. Semua celah ditutup rapat, termasuk seribu tahun zaman keemasan peradaban Islam. Sayangnya tak ada yang abadi selama kaki masih berpijak di dunia ini. Wangi peradaban Islam yang disekap, kembali menyeruak ke permukaan bumi.

Allah SWT memang Maha Adil. Kemajuan teknologi informasi tak terbendung lagi. Kecanggihannya, menjebol sendiri dinding  penyekat itu, dan menjemput kemuliaan peradaban Islam yang ikut  ditenggelamkan bersama trauma Barat di balik tabir selama ratusan tahun.

Kisah pun mengapung. Dunia terbelalak. Ternyata begitu banyak sumbangsih kaum Muslimin dalam sejarah peradaban umat manusia. Peradaban yang sedang menghegemoni sekarang ini, berhutang terlampau banyak pada kaum Muslimin walaupun sebagian orangnya masih malu malu meong mengakui kehebatan di era itu, termasuk Muslimin yang tak bangga dengan peradabannya sendiri.

Guido of Arezzo sudah terlanjur dicatat sebagai penemu tangga nada lewat notasi Guido's Hand. Tapi tak ada yang bisa ditutupi lagi, kalau karyanya hanyalah hasil jiplakan  notasi Arab yang sudah digunakan sejak abad ke- 9 M oleh para ilmuwan muslim.

Adalah Ishaq Al - Mausili (wafat 850 M), yang menciptakan solmisasi do re mi fa sol la si do ini dalam kitabnya yang sangat terkenal. Para ilmuwan sesudahnya menerjemahkan kitabnya ke dalam bahasa Latin kemudian di daur ulang ke dalam bahasa Inggris. Kitab - kitab inipun muncul dengan wajah baru bertajuk Book of Notes and Rhythms dan Great Book of Songs.

Al - Mausili menerjemahkan senandungnya dengan dua sistem yang masih terus berlaku hingga detik ini. Pertama adalah sistem solmisasi. Si jenius ini memberinya nama

"Durr Mufassal" yang bermakna "Mutiara Terurai".

Durr Mufassal adalah bentukan dari huruf hijaiyah Dal, Ra, Mim, Fa, Sod, Lam, Sin. Sementara arti kata mutiara, merujuk pada bentuk notasi nada berbentuk bulat seperti mutiara, yang berjejer dalam garis birama tempat bertenggernya nada - nada untuk menembangkan lagu.

Apakah ini yang kita sebut not balok itu ? Kedua, ia membuat teori musik "qanun" atau canon istilah sekarang. Canon adalah teori musik yang mempunyai komposisi dari melodi, dimainkan setelah durasi tertentu, misalnya tanda istirahat untuk menunjukkan jeda dalam musik, dan lain lain.

Karyanya membuat nama Al - Mausili melambung, melegenda sebagai musisi di Daulah Abbasiyah. Senandung Durr Mufassal itu terdengar sayup, datang dari negeri penuh barokah kekhalifahan Islam.

Di masa yang tak jauh sesudahnya, Al - Kindi ( 800 - 877 M ) menulis beberapa kitab. Salah satu karya miliknya berjudul "Musiq". Judul kitab ini yang dipercaya menjadi cikal bakal lahirnya kata "musik" di dunia Barat.

Al - Kindi menyusun notasi alphabetik dengan skala nada kromatik : Alif Ba Jim Dal Ha Waw Zei Ho Ta Ya yang kemudian menjelma menjadi : A b(mol) B C C(kress) D E(mol) E F F(kress) / G.