Saat sedang memetik buah pala, saat sedang memegang mesin senso atau pun saat menanam anakan pala, wajah Vanath terlihat begitu serius dan menikmati aktivitasnya. 

Panampilan seperti inilah yang kerap membuat sosok Abdullah Vanath menjadi perhatian dan menuai pujian ratusan nitizen dengan ragam komentar dan tanggapannya.

Maka tak heran,jika akhirnya politisi sekelas Hendrik Lewerissa pun akhirnya kepincut melamarnya sebagai Wakil Guburnur Maluku di Pilkada Maluku 2024. Kehadiran kedua tokoh Maluku ini memang sangat serasi.

Hendrik Lewerissa yang dikenal sebagai politisi tulen dan punya pengalaman di Lembaga Legislatif dikawinkan dengan sosok Abdullah Vanath sebagai mantan pejabat yang kenyang pengalaman membangun daerah, tentunya sangat sepadan diusung sebagai pemimpin Maluku kedepan.

Chemistry kedua tokoh muda ini pun terlihat sangat kuat. Jika disimak dari latarbelakang keduanya, maka performa Lewerissa – Vanath di panggung politik Pilkada Maluku 2024 ini tak berlebihan,  laksana penampilan Nakula dan Sadewa,  dua tokoh patriot dalam cerita pewayangan Indonesia.

Melihat fenomena yang terjadi saat ini, bukan mustahil pasangan Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath atau dikenal dengan akronin ‘LAWAMENA’ berpeluang membuat sejarah baru di kontentasi Pilkada Maluku 2024.

Kedua sosok ini sepertinya benar-benar mampu menciptakan kondisi ‘LAWAMENA’ di arena Pilkada Maluku, seperti akronim yang disandang. LAWAMENA berasal dari bahasa daerah yang disadur dari dua kata LAWA yang yang berarti, LARI dan MENA yang berarti DEPAN, maka ‘LAWAMENA’ dapat diartikan LARI KEDEPAN atau MALAJU KEDEPAN.

Mungkinkah dengan kekuatan senjata dan strategi yang dimiliki Nakula dan Sadewa ini dapat menaklukkan sekaligus merebut tahta Kerajaan Hastinapura yang dikuasai Duryodana?

Kita simak saja penampilan dan perjalanan Hendrik Lewerissa – Abdullah Vanath (LAWAMENA) di arena Pilkada 27 November 2024 mendatang. (*)