Warga Jamilu Hilang di Tambang Emas Gogorea, Pulau Buru
BERITABETA.COM, Namlea – La Sino Buton (64), Warga Desa Jamilu, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, hingga kini tak pernah kembali ke rumahnya. La Sino, dikabarkan hilang saat pergi ke lokasi tambang emas yang berada di sekitar Desa Savanajaya dan Desa Gogorea, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru.
Wartawan media ini melaporkan, hilangnya La Sino Buton diketahui saat keluarga korban Tajir Buton melaporkan hal tersebut ke Basarnas, dan aparat kepolisian, setelah korban keluar rumah pada, Minggu pagi (25/1/2020). Namun korban tidak pernah kembali hingga malam hari.
Saat pertama kali dicari pihak keluarga, motor korban ditemukan diparkir di halaman kebun kelapa milik Ibut Umasugi.
Warga setempat memberikan kesaksian kalau korban bepergian ke lokasi tambang emas dengan berjalan kaki dari belakang Desa Savanajaya menuju lokasi dusun kayuputih Air Timba, milik Sung Kiat.
Di lokasi ini, juga ditemukan kandungan emas dan warga setempat memukul rata dengan menyebut Tambang Emas Gogorea.
Di tambang ini, secara diam-diam ada orang kepercayaan Sung Kiat yang ditugasi mengawasi lokasi tersebut, berinitial, OE alias Oni, dikhabarkan memasukan sejumlah penambang di sejak beberapa bulan lalu. Bahkan pada awal Desember tahun 2019 lalu,ada penambang bernama Yonaldo Mara tewas tertimbun di lokasi tambang dusun kayuputih Air Timba ini.
Beberapa warga Desa Savanajaya yang ditemui menduga kalau La Sino Buton hilang di sekitar lokasi tambang emas antara Desa Savanajaya dan Desa Gogorea.
“Katong (kami) ada ikut cari, tapi belum ditemukan. Ontua (beliau) orang baik, beliau pergi ke lokasi tambang untuk badulang,”tutur warga Savana bernama Saleh.
Beberapa warga lainnya yang enggan disebutkan namanya menuturkan, sejak ada penertiban penambangan ilegal, warga yang masuk ke lokasi tambang secara diam-diam memilih jalan kaki dari belakang desa Savanajaya.
Mereka memilih masuk secara sembunyi-sembunyi pada siang hari dan balik ke perkampungan di malam hari.
Namun di hari naas itu La Sino Buton tidak pernah pulang ke rumah. Kemudian ada keluarganya dari Desa Jamilu yang menyusul ke lokasi tambang.
Hanya oleh beberapa penambang yang masih bertahan mendulang di TKP, mereka memberitahukan kalau La Sino Buton tidak pernah sampai ke lokasi tersebut pada hari tersebut.
Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Zulkifli Asri yang dihubungi wartawan perihal orang hilang tersebut, tidak dapat memberikan informasi dan meminta agar ditanyakan langsung ke Polsek Waeapo.
Ia mengaku ada mengikuti latihan pra ops pengamanan Pilkada di Kabupaten Buru Selatan.”Konfirmasi dengan kapolsek Waeapo jua,”pinta Ipda Zulkifli Asri.
Sedangkan Kapolsek Waeapo, Ipda AE Poleonro yang ditemui di Mako, membenarkan ada warga yang dilaporkan hilang di lokasi tambang emas tersebut.
“Kita dapat informasi dari masyarakat ada warga Jamilu yang hilang di tambang di Desa Gogorea. Setelah kita lakukan pengecekan,motornya ditemukan di Desa Savanajaya dan masyarakat melihat dia terakhir di belakang desa Savanajaya sekitar pukul.10.00 pagi,”aku Ipda Paleonro.
Paleonro mengaku belum mengetahui pasti pekerjaan korban ini sebagai penambang atau bukan. Hanya pihak keluarganya menginformasikan yang bersangkutan hendak pergi ke gunung yang ada tambang emasnya.
Menurut Paleonro, di hari itu korban yang dilaporkan hilang ini sempat mampir di rumah salah satu anaknya di Desa Marloso. Kepada anaknya itu ia sempat menginformasikan kalau ada masalah di rumahnya di Desa Jamilu, karena itu korban pergi keluar dari rumah.
Paleonro juga menjelaskan, kalau enam anggota Polsek turut dikerahkan untuk bersama tim Basarnas mencari korban.Namun hingga kini, korban masih belum ditemukan jejaknya.(BB-DUL)