151 KK Warga SBT Mengungsi, 68 Unit Rumah Rusak Dihantam Gelombang Pasang

BERITABETA. COM, Bula - Bencana alam akibat gelombang pasang dan banjir rob mengakibatkan sebanyak 151 kepala keluarga [KK] pada dua desa di Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] dilaporkan mengungsi ke sejumlah tempat.
Bencana alam akibat cuaca ekstrem ini juga menimbulkan kerugian dengan rusaknya sebanyak 66 unit rumah di tiga desa.
Informasi yang dihimpun beritabeta.com dari humas Polres SBT menyebutkan, terdapat tiga desa yang terdampak bencana cukup parah. Ketiga desa itu masing-masing, Desa Sesar, Desa Hote Kecamatan Bula Barat dan Desa Keffing Kellu Kecamatan Seram Timur.
"Bencana ini terjadi akibat cuaca ekstrem yang menimbulkan gelombang pasang setinggi 4- 6 meter dan banjir rob merendam tiga desa itu," tulis laporan singkat humas Polres SBT, Selasa malam (22/2/2022).
Dari laporan tersebut disebutkan, lokasi paling parah terkena dampak gelombang pasang adalah Desa Sasar, Kecamatan Bula Barat.
Di desa ini sebanyak 8 unit rumah rusak berat, 50 unit rumah lainnya mengalami rusak ringan. Selain pemukiman warga, 1 unit Kantor Polairud yang letaknya dekat lokasi pelabuhan kapal juga dilaporkan rusak berat.
"Terdata sebanyaik 120 KK warga Sesar telah mengungsi di lokasi ketinggian menyusul, kondisi cuaca belum menentu," tulis mereka.

Sementara di Desa Hote Kecamatan Bula Barat, dilaporkan jumlah unit rumah warga yang mengalami kerusakan akibat bencana itu sebanyak 8 unit. 5 unit rumah rusak berat dan 3 unit lainnya mengalami rusak ringan. Sebanyak 31 KK warga Hote juga mengungsi di tempat ketinggian.
Sedangkan di Desa Keffing Kellu Kecamatan Seram Timur, bencana air gelombang pasang dan banjir rob juga ikut merusak 2 unit rumah warga.
Wartawan beritabeta.com melaporkan, menyikapi kondisi ini Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas didampingi Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur, Penjabat Sekretaris Daerah [Sekda] SBT Jafar Kwairumaratu, Plt Ketua Baznas SBT Sidik Rumalowak, Kepala BPBD SBT Usman Keliobas dan Plt Kepala Dinas Kesehatan SBT Samun Rumakabis langsung meninjau masyarakat di Posko pengungsian Negeri Hote.
Keliobas dalam kesempatan itu, meminta masyarakat terdampak banjir rob untuk tidak perlu khawatir. Paling terpenting kata dia, saat ini masyarakat dalam keadaan selamat.
"Bapak ibu makan dulu, kami ada menyiapkan makanan untuk malam ini. Nanti besok baru saya balik lagi kesini untuk melihat langsung ke lokasi banjir rob," kata Keliobas saat meninjau warga di posko pengungsian.
Pihaknya juga telah memerintahkan Kepala BPBD SBT Usmas Keliobas untuk mendatangkan selimut, bantal dan penambahan tenda. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan SBT juga diperintahkan untuk menugaskan tenaga kesehatan di Posko agar melayani masyarakat yang sakit.
"Kadis Kesehatan harus ada tenaga kesehatan di sini, bila perlu ada dokter untuk melayani masyarakat yang sakit," tegasnya.
Sementara itu sejumlah personil TNI - Polri telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi harta benda warga yang terkena dampak bencana.
Sampai berita ini dipublish, belum ada laporan korban jiwa akibat bencana ini. Namun, masyarakat yang berdiam di pesisir pantai dihimbau agar tetap waspada dengan mencari tempat yang lebih aman jauh dari bibir pantai (BB)
Editor : Redaksi