Polri  tidak akan mentolerir anggota yang melakukan pelanggaran hukum, apalagi melakukan perbuatan pidana.

"Dia (AB-red) harus bertanggungjawab tentang penyalahgunaan kewenangan dan penyalahgunaan senjata api yang seharusnya digunakan untuk menjaga dan melayani masyarakat,"ucap Lotharia Latif 

Kapolda turut menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama tetap menjaga Kamtibmas supaya kondusif. Secara khusus ia juga sudah sampaikan kepada Kepala Soa supaya bisa menenangkan masyarakat di seputaran kawasan GB.

"Serahkan ini kepada proses hukum.Kita akan transparan, kita akan terbuka pada setiap proses, baik itu kode etik, maupun pelaksanaan proses pidananya,"janji Lotharia Latif..

Kapolda datang ke Namlea selain membawa Kabid Humas, juga membawa Kabid Propam dan Dansat Brimob Polda Maluku. Kapolda mendadak datang ke Polres Pulau Buru itu untuk menunjukan keseriusan, berkomunikasi langsung dengan perwakilan keluarga korban dan perwakilan masyarakat adat, dengan harapan supaya masyarakat bisa kondusif di lapangan.

Kapolda mengaku  telah melakukan rapat evaluasi membahas kondisi terakhir di lapangan. Ia mendapat laporan lokasi kejadian sudah dipolice line.

"Kita kondusitkan di sana, saya berharap masyarakat tenang dulu,"tambahkan Lotharia Latif.

Sebagaimana diketahui, gesekan di GB, terutama antar masyarakat, bukanlah baru kali ini. Sering terjadi korban jiwa, baik itu akibat kecelakaan tambang maupun perbuatan pelanggaran hukum dan tindak pidana, sehingga Kapolda mengaku perlu dicari solusi yang paling tepat masalah penambangan di Gunung Botak.

Menurut Kapolda, harus ada solusi yang memberi payung hukum dan aturan hukum di sana. Bagaimana  bisa memberi kesejahteraan bagi masyarakat yang harus diberikan oleh pemerintah dan juga menekan konflik yang ada di masyarakat. 

Ditanya apakah tambang ilegal di Gunung Botak  ini akan ditutup? Kapolda mengaku akan melihat perkembangannya. Kondisi terakhir, lanjut dia, sesuai laporan dari Kapolres bahwa sementara ini GB sudah dikosongkan.

Kapolda dan rombongan tiba tadi pagi dengan menggunakan helikopter polisi dan mendarat di Lapangan Terbang Pattimura Namlea milik TNI AU.

Selama di Namlea, Kapolda dan rombongan hanya mengunjungi Mapolres Pulau Buru. Selain melakukan rapat evaluasi, secara khusus Kapolda bertemu kepala Soa Nurlatu, Yohanes Nurlatu dan dus orang  perwakilan keluarga korban.