Dari Polres Pulau Buru, Kapolda dan rombongan berkunjung ke Markas Kompi III Yon A Namlea dan sempat mengambil apel pasukan Brimob Kapolda  memberikan arahan singkat dan melakukan pemeriksaan senjata anggota. 

Dalam arahan singkat itu, Kapolda menekankan kepada seluruh prajurit brimob agar tidak melakukan tindakan penyalahgunaan kewenangan dan penyalahgunaan senjata.

Cukup satu kali peristiwa yang memalukan, dilakukan oleh AB.

"Ini yang terakhir dan tidak boleh terulang kembali," tegas Lotharia Latif.

Dari Markas Kompi III Yon A Namlea, rombongan Kapolda balik ke Ambon dengan helicopter polisi dari Lapter Namlea.

Sebagaimana diketahui, PETI, bernama Made Nurlatu tewas tertembak di lokasi tambang emas ilegal Gunung Botak.   Made Nurlatu, warga Dusun Tanah Merah, Desa Waetina, Kecamatan Waelata, tewas mengenaskan dengan luka tembak di bagian kepala, sekitar pukul 15.10 wit pada Sabtu sore (29/1/2022).

Dalam sebuah video yang beredar lewat pesan whatsapp berdurasi 2,5 menit, sebelum terjadi penembakan, AB terlibat adu mulut dengan sejumlah warga adat yang melakukan aktivitas penambangan di Gunung Botak.

Lokasi adu mulut itu, disebut warga penambang dengan nama Kolam Pancorang Alur Janda. Adu mulut sengit antara AB dan beberapa warga itu soal lahan garapan di Gunung Botak.

Salah seorang warga diketahui bernama Andi Latbual, bahkan dengan nada tinggi, meminta agar AB sebagai aparatur negara untuk bertindak netral (*)

Pewarta : Abd. Rasyid T