Menghadapi situasi tersebut lanjut dia, dibutuhkan konsistensi dan kerja keras setiap elemen pelaku pembangunan, baik eksekutif, para legislator daerah, stakehoder, swasta dan masyarakat harus bahu membahu menyatukan semua potensi dan kekuatan.

"Mari kita bahu membahu menyatukan semua potensi dan kekuatan untuk menjadikan tantangan tersebut menjadi peluang dalam bergerak maju demi mencapai indikator utama pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat SBT," tutupnya.

Berdasarkan data yang dihimpun beritabeta.com menyebutkan, di Provinsi Maluku terdapat lima kabupaten yang masuk dalam persentase tingkat kemiskinan ekstrem.

Lima kabupaten tersebut  terdiri dari Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) dengan tingkat kemiskinan ekstrem 18,76 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 21.270 jiwa, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dengan tingkat kemiskinan ekstrem 13,65 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 13.660 jiwa.

Kemudian, Kabupaten Maluku Tengah dengan tingkat kemiskinan ekstrem 10.53 persen jumlah dan penduduk miskin ekstrem 39.400 jiwa. Selanjutnya  Kabupaten Seram Bagian Timur dengan tingkat kemiskinan ekstrem 12,73 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 14.750 jiwa, serta Kabupaten Maluku Barat Daya dengan tingkat kemiskinan ekstrem 14,43 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 10.580 jiwa (*)

Pewarta : Azis Zubaedi