Diduga karena beredarnya pesan itu pula sempat terjadi kericuhan di depan Mako Brimob Kotaraja, Jayapura, Papua. Kericuhan juga berlanjut di kawasan Bandara Sentani. Satu orang tewas dan lima lainnya terluka dan insiden tersebut.

Papua Tanpa Pimpinan

Setelah Lukas Enembe ditangkap KPK,  saat ini, kondisi pemerintahan Papua kosong tanpa pemimpin karena Wagub Papua sebelumnya sudah meninggal.

Sesampai di Jakarta, Lukas langsung menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, sebelum dibawa KPK. Hasil pemeriksaan mengharuskan Lukas menjalani perawatan di RSPAD.

"Jadi untuk memastikan kondisi kesehatannya, sekali lagi karena kami tetap ingin menjunjung hak asasi manusia. Hak kesehatan dari tersangka," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Posisi Lukas yang kosong seharusnya digantikan oleh Wakil Gubernur Papua. Namun diketahui bahwa Wagub Papua Klemen Tinal meninggal dunia pada 21 Mei 2021. Sejak saat itu hingga saat ini belum ada yang menggantikan posisi Klemen Tinal.

Lukas diduga mendapat fee 14 persen dari total nilai kontrak yang didapat setelah dikurangi pajak. Suap itu diduga diberikan kepada Lukas Enembe dan beberapa pejabat. Lukas diduga menerima uang Rp 1 miliar (*)

Editor : Redaksi