Kader Potensial dari Sejumlah Parpol di SBT Ramai-Ramai Hijrah ke PKP
Mantan anggota DPRD SBT periode 2014-2019 ini mengaku, sebetulnya dia tidak punya alasan untuk meninggalkan partai Nasdem dan memilih masuk ke PKP.
Hanya saja tambah dia, ada sedikit rasa kecewa. Pasalnya Partai Nasdem merupakan salah satu partai besar yang eksis ditengah persaingan, apalagi simpati masyarakat di daerah itu semakin banyak, namun ketidakbecusan dari pengurus menjadi alasan tepat untuk pindah partai.
"Tapi karena pengurus-pengurus partai kita yang tidak terlalu becus makanya saya melihat, dari pada kita memperjuangkan sesuatu yang fiktif, yang salah lebih baik kita ambil partai yang betul. Partai yang betul disini adalah PKP," beber Bunjamin Tjiu.
Ditempat yang sama, Ketua DPK PKP Kabupaten SBT Jhon Rumadan menegaskan, PKP SBT dalam melakukan perekrutan kader partai tidak secara asal-asalan.
Rumadan mengaku, dari sekian banyak kader yang bergabung di PKP SBT, termasuk sejumlah kader Parpol lain yang saat ini keluar untuk masuk di PKP SBT bukan paksaan, namun secara ikhlas.
"Apa yang kita kerjakan selama ini dengan kenyataannya bahwa ada partai lain yang tertarik kepada PKP, sehingga bergeser ke PKP. Kami sangat gembira dan senang sekali apa yang merikan lakukan kepada kami," akui Jhon Rumadan. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi