“Kerja-kerja proses yang tertanggungjawab itu sangat susah sekali, dan bahkan memakan korban. Nah dengan begitu, KPU dan Bawaslu kedepan harus memikirkan bagaimana caranya untuk melibatkan masyarakat,” saran dia.

Kalau melibatkan masyarakat dalam pengawasan itu sudah ada konsep partisipatif.  Tapi ini (pemilu 2024 serentak), bagaimana caranya melahirkan relawan yang bisa legowo berpartisipasi di tingkat bawah, untuk pelaksana mulai PPS, KPPS sampai PPK.

Dalilnya, pahit getirnya tekhnis pelaksanaan itu dirasakan di tingkat bawah. Pengalaman 2019 banyak yang meninggal dunia. Sehingga KPU dan Bawaslu harus bekerja ekstra untuk menghadirkan para relawan yang bisa terlibat dalam penyelenggaraan.

“Hemat saya, ini kan pasti masyarakat membandingkan pemliu terdahulu dengan sekarang. Yang terdahulu 4 jenis saja banyak yang meninggal, apalagi terselenggara secara serentak,”timpalnya.

Ia menyebut, ada ratusan kabupaten dan kota serta 34 provinsi, sudah pasti menambah tingkat kerumitan dan menyita banyak masalah.