BERITABETA.COM, Jakarta – Anggota DPR RI Fraksi PDI -Perjuangan Dapil Maluku, Mercy Chriesty Barends, ST, kembali membuktikan perhatiannya kepada dunia pendidikan di Maluku.

Atas upaya yang dilakukan, politisi PDI-Perjuangan Maluku ini dapat mengawal dan memperjuangkan kuota  40 mahasiwa dari enam kabupaten/kota di Maluku yang mengikuti seleksi ketat Program Talenta Inovasi Indonesia TA 2021 Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI.

“Dari jumlah kuota 40 untuk Maluku, ada sebanyak 33 mahasiswa yang dinyatakan lolos dalam program ini,” ungkap Mercy dalam rilisnya kepada beritabeta.com, Kamis (3/2/2022).

Mercy yang belakangan konsen memberi perhatian terhadap kemajuan IPTEK dan Inovasi di Maluku melalui berbagai program kerja Komisi VII DPR RI, mengaku puluhan mahasiswa asal Maluku yang lolos ini berasal dari 5 kabupaten/kota.

Masing-masing, Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] Kabuaaten Buru, Kabupaten Maluku Barat Daya [MBD], Kabupayten Seram Bagian Barat [SBB]  dan Kabupaten Kepulauan Aru.

“Mereka yang lolos ini terakomodir dalam basis riset ilmu-ilmu eksakta maupun non eksakta, dengan varian bidang riset yang sangat inovatif dan kompetitif,” pungkasnya.

Meski demikian, Ia mengaku sangat menyayangkan untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar [KKT]  dari nama-nama mahasiwa yang dikirimkan tidak ada satupun yang lolos.

Dikatakan, seleksi untuk program ini dilakukan oleh Tim Seleksi Nasional dari  BRIN dengan standard persyaratan yang telah ditetapkan dan tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun.

“Saya percaya mahasiswa dari KKT termasuk dari kabupaten/kota lainnya akan lebih mempersiapkan diri untuk seleksi-seleksi selanjutnya”. ujar Mercy.

Mercy menjelaskan, program Talenta Inovasi Indonesia ini semula dikelola Kemristek-Dikti, namun setelah dilikuidasi dengan terbentuknya BRIN, maka kini dilanjutkan oleh BRIN per Tahun 2021.

Mercy mengaku, dirinya sengajan memilih para mahasiwa dari wilayah-wilayah sulit  pada tahap I Program BRIN ini. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan terjadi akselerasi di bidang riset dan inovasi di wilayah 3T [terdepan, tertanggal dan terluar].

“Harapannya kedepan SDM Maluku menjadi lebih inovatif dan kompetitif serta memperkecil disparitas antara mahasiwa terutama yang di Kota Ambon  dengan yang berada di wilayah perbatasan,” jelasnya.

Dikatakan, keadilan aksesibilitas ini sangat penting bagi kemajuan kualitas IPTEKS (Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni) khususnya bagi Provinsi Maluku yang berbasis kepulauan.

Hal lain yang menarik, kata dia, Program Talenta Inovasi Indonesia ini dapat diterapkan lebih lanjut untuk mendukung ekonomi masyarakat, memperkuat proses social-cultural engeneering, green development initiatives.

Selain itu,  tentu saja untuk tujuan pemenuhan tenaga kerja (market labour) lokal hingga global yang berdaya saing tinggi.

Anggota Banggar DPR RI ini juga mengatakan, untuk Tahun Aanggran 2022 ini akan   dilanjutkan ke kabupaten/kota lainnya di Provinsi Maluku. Adapun Program Talenta Inovasi diberikan dalam bentuk Dana Beasiswa bagi para mahasiwa yang telah dinyakan lolos.

Mercy berharap para mahasiwa tersebut dapat menggunakan dana beasiswa ini dengan sebaik-baiknya untuk penyelesaian tugas akhir yang berbasis riset sehingga hasilnya dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan IPTEKS dalam menjawab tantangan pembangunan Maluku ke depan.

Barends juga menyampaiukan komitmennya akan meningkatkan jumlah kuota mahasiwa Maluku untuk seleksi dalam mendapatkan Program Unggulan Talenta Inovasi Indonesia di tahun 2022 dan TA selanjutnya.

“Kita akan fokuskan hal ini berdampingan dengan program-program inovasi lainnya dari BRIN seperti Program Desa Inovasi, Program Pendanaan Startup Pemula Berbasis Riset, maupun program riset lainnya yang terus masuk ke Maluku,” terang Mercy.

Seperti diketahui, Program Talenta Inovasi Indonesia merupakan program pendanaan berupa insentif yang diberikan kepada mahasiswa baik pada program Sarjana, Magister dan Doktor dalam mewujudkan inovasi dan kreatifitas, independent yang bermanfaat bagi masyarakat.

Program Talenta Inovasi Indonesia ini juga diberikan sebagai apresiasi atas karya inovatif kreatif mahasiswa baik program Sarjana, Magister dan Doktor yang mendukung pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) dan bermanfaat untuk masyarakat.

Untuk itu, dalam rangka meningkatkan daya saing suatu bangsa, maka inovasi dalam berbahai bidang adalah kata kunci dalam menjawab tantanhan globalisasi.

Program ini memiliki dua tujuan utama. Antaranya :

1. Mendukung lahirnya  ide-ide/kreativitas  inovatif/prestasi  cemerlang  para  mahasiswa yang  dapat  membantu  menyelesaikan  masalah  dan  atau  mengharumkan  nama bangsa Indonesia;

2. Menunjang percepatan penyelesaian studi mahasiswa baik Program Sarjana, Magister  atau  Doktor,  dalam  bidang  akademik  dan  terapan  di  lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Untuk itu, sasaran dari Program Talenta Inovasi Indonesia ini adalah ditujukan kepada mahasiswa aktif studi yang sedang menyelesaikan tugas akhir baik pada program sarjana, Magister dan Doktor di bidang akademik maupun terapan di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Untuk jumlah kuota penerima bantuan beasiswa Talenta Inovasi TA 2021 sebanyak 2000 dan terbagi 40 kuota per Dapil Anggota Komisi VII DPR RI dengan setiap penerima bantuan beasiswa mendapat Rp. 10.000.000,-.

Mercy menambahkan,  alokasinya memang tidak besar karena beberapa kali dilakukan realokasi dan refocusing anggaran akibat Pandemik Covid 19.

“Namun saya percaya insentif beasiswa ini sangat berarti sekali bagi mahasiwa yang sementara menyelesaikan tugas akhir terutama dalam bentuk riset,” sambungnya.

Saat ini, program tersebut difokuskan pada mahasiswa program sarjana dan untuk aplikasi dokumen mahasiswa yang mengikuti program ini wajib dikirimkan melalui website SISTA BRIN (Sistem Informasi Talenta Inovasi).

“Selamat kepada 33 mahasiswa yang telah lolos seleksi Program Talenta Inovasi Indonesia, selamat menyelesaikan tugas akhir kuliah dan semoga riset2 terapan yang dihasilkan mengharumkan nama almamater. Maluku tercinta bahkan bangsa dan negara,” tutup Mercy (*)

Editor : Redaksi