Kiprahnya di dunia LSM, rupanya menjadikan PDI-Perjuangan  Maluku tertarik mengusungnya sebagai kader partai. Dan pada tahun yang sama di Pemilu 1999, Mercy pun diajak masuk sebagai calon anggota legislatif (caleg) untuk DPRD Kota Ambon, melalui daerah pemilihan (dapil) Baguala. 

 “Ya saat itu Pak Ruri yang mendaftarkan saya sebagai caleg. Berkas-berkas saya diurus semuanya,”kenang Mercy kepada beritabeta.com.

Seperti kebanyakan politisi, kegagalan pertama juga dialami oleh Mercy. Pemilu 1999 ibarat “batu lancatan”. Dia tidak lolos ke kursi legislatif, tapi eksistensinya di ranah politik mulai diperhitungkan sejak itu.

Di pemilu tahun 2004, Mercy yang aktif di pengurus DPC PDI-Perjuangan kota Ambon terlibat dalam sebuah rapat internal membahas proses pencalegkan. Agenda rapat yang dipimpin Ketua DPC PDI-Perjuangan  kota Ambon saat itu digelar untuk penetapan sejumlah kader sebagai caleg.

“Saat rapat tersebut, saya kemudian diberitahukan untuk bergabung dengan rapat serupa yang digelar DPD PDI-Perjuangan Maluku yang saat itu digelar di kantor DPD. Dan akhirnya saya pun didorong untuk masuk sebagai caleg PDI-Perjuangan  di dapil VI Maluku untuk DPRD Maluku,” papar Mercy mengingat.

Di dapil VI Maluku (Maluku Tenggara, Kabupaten Aru, Kota Tual) untuk DPRD Maluku, Mercy ditetapkan sebagai caleg dengan nomor urut 3. 

Bertarung dengan beberapa rekan di internal partai merebut kursi di DPRD Maluku memang cukup kompetitif. Mekanisme nomor urut caleg sebagai penentu, juga membuat istri dari Arnold Lopulalang ini akhirnya harus berpuas diri.

Hasil Pemilu tahun 2004 juga tidak berpihak kepada Mercy, karena PDI-Perjuangan di Dapil VI hanya bisa menloloskan  dua wakilnya masing-masing Steve Tapotubun dan Semmy Resmol ke di DPRD Maluku.

“Karena saya berada di nomor urut tiga, maka saya pun tidak lolos,” ungkapnya.

Hanya berselang 5 bulan dari proses Pemilu 2014, Mercy kemudian bisa melenggang ke kursi DPRD Maluku, setelah seniornya Steve Toputubun yang saat itu lolos mewakili PDI-Perjuangan di Dapil VI, berhalangan tetap (meninggal dunia). Mercy lalu menggantikan posisi mendiang, melalui proses pergantian antar waktu (PAW).