Mercy Ch Barends, Srikandi Maluku di Senayan

Ibu dari Cicero Nesa ini kemudian melanjutkan tugas partai di kursi parlemen hingga tahun 2014. Dua periode Mercy yang juga aktif di sejumlah organisasi itu memberikan warna pada lembaga legislatif mewakili kaum perempuan Maluku, hingga akhirnya dipercaya menempati posisi Wakil Ketua DPRD Maluku mewakili partainya.
Menuju Kursi Senayan
Pemilu 2014 menjadi tahun pengakuan publik akan eksistensi perempuan Maluku di ranah politik. Mercy Barends menjadi salah satu sosok yang banyak dibicarakan.
Dia berhasil lolos mewakili PDIP dengan perlehan suara yang signifikan, di partai berlambang moncong putih itu. Kerja-kerja keras Mercy Barends selama menjadi aktifis kemanusian menjadi bekal baginya mendapat kepercayaan banyak orang. Alhasil, PDI-P menjadi partai pemenang di Maluku dengan perolehan suara sebanyak 192.751 suara untuk kursi DPR- RI.
“Pekerjaan saya saat itu adalah mengulang kembali apa yang sudah saya jalani. Kembali membentuk simpul-simpul dari bawah, banyak teman yang membantu saya dengan suka rela. Hasilnya cukup memuaskan saya lolos dengan mengantongi jumlah suara sebanyak 65 ribuan lebih dan menjadi pemenang,” ungkapnya.
Mercy berhasil menjadi anggota DPR RI 2014-2019 setelah memperoleh 65.166 suara untuk daerah pemilihan Maluku. Di Senayan Mercy duduk di Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral dan lingkungan hidup. Salah satu komisi yang memiliki wewenang pekerjaan yang cukup banyak dengan daerah Maluku.
Mercy Barends memulai semuanya penuh perjuangan. Banyak hal yang dilakukan untuk daerahnya. Sebut saja masalah bahan bakar minyak (BBM), kelistrikan, Migas hingga masalah lingkungan.
“Saya harus berbesar hati dan mengatakan bahwa tidak gampang bekerja demi kepentingan orang banyak. Semua yang terjadi di sana butuh komitmen dan kerja keras. Di komisi kami banyak kepentingan dan kita memang butuh kerjasama dengan pihak lain. Jika tidak, perjuangan untuk Maluku akan sia-sia,”bebernya.
Dia mencontohkan, ketika berbicara masalah kelistrikan atau BBM, maka hal yang dilakukan adalah bagaimana dirinya mampu menjalin komunikasi dengan rekan-rekannya di komisi, agar Maluku bisa menjadi perhatian dalam pembahasan di tingkat komisi.