Kekeliruan pertama karena angka 20 dan 15 tersebut mewakili dua biaya proyek LNG dengan kapasitas yang berbeda. Kekeliruan kedua, karena biaya 15 Miliar dolar Amerika di atas tidak didasarkan pada biaya FLNG yang sudah terbukti lancar beroperasi, yaitu FLNG Prelude yang pada tahun 2015 memang belum selesai dibangun.

Yang lebih tepat adalah menghitung perkiraan biaya FLNG Masela berdasarkan biaya proyek FLNG Prelude setelah selesai dan beroperasi lancar. Biaya proyek Prelude pada awal proyek (2012) direncanakan sebesar 12 Miliar dolar Amerika, namun setelah proyek selesai dan beroperasi (2019) membengkak.

Sebagian analis memperkirakan 17 Miliar dolar Amerika namun ada analis ternama yang memperkirakan mencapai 19.3 Miliar dolar Amerika. Untuk kapasitas 3.6 juta ton/tahun LNG.

Seandainya kita ambil data biaya FLNG Prelude yang rendah saja, yaitu 17 Miliar dolar Amerika, maka untuk kapasitas FLNG Masela (seandainya ada), biaya proyeknya adalah sekitar 30 Miliar dolar Amerika. Biaya ini memang tidak berbanding lurus dengan kapasitas 9.5 dibagi 3.6.

Proyek serupa dengan kapasitas dua kali lebih besar biaya proyek nya tidak menjadi dua kali lebih mahal tetapi hanya menjadi 1,7 kali lebih besar. Dalam industri, hal ini dikenal sebagai sixth power cost capacity factor. Perkiraan biaya FLNG Masela (seandainya ada) yang 30 Miliar dolar Amerika inilah yang harus dibandingkan dengan biaya LNG darat Masela 20 Miliar dolar Amerika. Artinya ada potensi penghematan 10 Milyar dolar Amerika dengan keputusan memindahkan proyek Masela menjadi LNG darat.

Dari sisi biaya proyek, keputusan LNG darat Masela merupakan keputusan yang sudah tepat. Ditambah lagi terbukanya peluang pengembangan industri petrokimia di darat yang menaikkan nilai tambah ekonomi nasional, naiknya besaran kandungan dalam negeri proyek dari 10 persen untuk FLNG menjadi sekitar 40 persen untuk LNG darat, serta potensi pengembangan wilayah dan masyarakat Maluku sekitar lokasi LNG darat. Namun, peran perusahaan sekelas Shell dalam mega proyek sebesar LNG Masela tentu tidak dapat diabaikan begitu saja.