PT SIM Hengkang, Ratusan Warga SBB Terancam Kehilangan Pekerjaan

Perusahaan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku, Pemkab Seram Bagian Barat, karyawan, serta stakeholder lain yang telah mendukung jalannya usaha selama ini.
Manajemen memastikan seluruh kewajiban dan tanggung jawab perusahaan akan diselesaikan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Impian Gubernur Jadi Buyar
Polimik yang melilit PT SIM di Kabupaten SBB, sepertinya menguburkan impian Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa yang ingin mengenjot pertumbuhan ekonomi di Maluku melalui iklim investasi.
Dimana berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tercatat persentase penduduk miskin di Maluku pada September 2024 sebesar 15,78 persen atau 293,99 ribu orang, dan mengalami penurunan 0,27 persen poin atau 3,7 ribu orang terhadap Maret 2024. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Maluku tercatat sebesar 5,95 persen per Februari 2025.
Mengatasi kondisi ini, Gubernur Maluku pernah menegaskan akan mendorong masuknya investasi sebagai cara efektif untuk menyerap pekerja lokal dan berujung pada pemerataan pendapatan dan menurunkan angka kemiskinan.
“Seperti yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat dimana dengan masuknya investasi, anak-anak di desa/kampung itu banyak yang mendapatkan pekerjaan,” kata Gubernur Maluku Hedrik Lewerissa.
Gubernur Maluku meminta semua pihak terutama elemen masyarakat untuk membantu pemerintah dengan menjaga situasi kambtibmas tetap kondusif, demi menciptakan iklim investasi yang positif (*)
Editor : dhino