Robby menyatakan, proses rekayasa merupakan kebijakan Pemerintah dalam rangka mengkaji ruas jalan Tulukabessy karena  volume kendaraan pada jam puncak sangat tinggi.

"Pemerintah ambil kebijakan strategis ke depan jika tidak didukung oleh data konkrit berdasarkan kajian dan uji coba di lapangan, maka kita tidak memiliki data apa -apa,"  katanya.

Pihaknya meminta para sopir untuk kembali beraktivitas sesuai uji coba yang dilakukan, agar dapat dikaji dan dievaluasi kemacetan yang terjadi di Jalan Tulukabessy pada jam puncak.

"Saya minta para Pengemudi kembali aktivitas agar kami dapat memantau jam puncak kemacetan di Tulukabessy, sehingga menjadi bahan usulan dari Pemkot, bahwa kapasitas yang ada sudah tidak bisa antisipasi pertumbuhan lalu lintas yang mencapai di atas 10 persen setiap tahun," ujarnya (*)

Pewarta ; Febby Sahupala