Paradigma Perikanan Indonesia untuk Kesejahteraan Rakyat

Ini sangat disayangkan, sekaligus mengkritisi kebijakan maritim, yang digaungkan Presiden Jokowi pada tahun 2014, yang belum bisa diterjemahkan dalam bentuk kebijakan teknis, sebut saja tol laut.
Impor ikan ini seharusnya menjadi tamparan keras bagi pemerintah, agar fokus pada program yang sudah direncananakan. Jika dievaluasi sekarang berapa pelabuhan laut yang melayani khusus logistik perikanan? Berapa jumlah kapal khusus logistik perikanan yang beroperasi?
Ketujuh, impor garam. Terdapat 2 fase kebijakan impor garam. Pada periode 2014-2017 Mentri susi pada saat itu dianggap menghambat impor komoditas pergaraman, sehingga disinyalir menjadi penyebab industri-industri nasional, yang menggunakan garam untuk produksinya menjadi terhambat.
Pada tahun 2018 Presiden Jokowi memutuskan bahwa kebijakan impor garam tidak lagi membutuhkan rekomendasi kuota dari menteri KKP. Kewenangan rekomendasi impor dikembalikan ke Kementerian Perindustrian. Rencana pemerintah untuk mengimpor garam pada tahun 2021 sebesar 3,07 juta ton merupakan impor garam terbesar sejak tahun 2010.
Hal ini sangat kontradiktif. Kenapa demikian? KKP setiap tahun mengeluarkan anggaran lebih dari 100 M terkait pergaraman. Melalui kesempatan ini kami perlu mendapatkan informasi, yang jelas sejauh mana program tersebut meningkatkan kualitas garam petani, dan mendorong industri untuk menggunakan garam petani.
Selanjutnya, dari beberapa informasi, yang kami peroleh untuk meningkatkan kualitas garam rakyat tersebut, sebenarnya KKP sudah banyak memberikan input teknologi seperti Penerapan Teknologi Adaptif Lokasi (PTAL), yang disinyalir dapat meningkatkan kualitas garam rakyat.
Bahkan KKP mengklaim peningkatan harga yang dapat menyentuh 4900/kilogram (biasanya garam rakyat hanya ihargai 300-500/kilo). Tetapi sejauh mana aplikasi teknologi tersebut? karena dengan rencana impor 3 juta ton garam menunjukan ada, yang salah dari kebijakannya bukan dari teknologi yang kita miliki.
Dari paparan di atas, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yang pertama optimalisasi sistem rantai dingin (Cold Chain System) bukan hanya membangun cold storagenamun juga membangun konektivitas khususnya pada daerah lumbung ikan nasional.