"Dari pembangunan infrastruktur itu bisa membuat peredaran kebutuhan bahan pokok sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang mana dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pelabuhan Bula pernah diusulkan menjadi tol laut, dimana kapal-kapal yang akan sandar sudah harus menggunakan sistem contenerise (conteiner).

Namun saat meninjau Pelabuhan yang berada di Desa Sesar Kecamatan Bula itu, ternyata Pelabuhan Bula masih memiliki banyak kekurangan, sehingga harus dilengkapi untuk mencapai sistem teknis dan kriteria suatu pelabuhan tol laut.

"Fasilitas Pelabuhan untuk Tol Laut ini panjang pelabuhan minimal 80 meter. Namun Pelabuhan Bula masih 50 meter. Peralatan bongkar muat atau tracking, forklip untuk proses tafing dan striping juga harus diperhatikan," beber Buyung.

Ia pun berharap pembangunan Pelabuhan Tol Laut di wilayah kabupaten SBT, bisa secepatnya terealisasi. Namun kapasitasnya hanya sebagai Satfsus Menteri Perhubungan yang diutus untuk melakukan survey, bukan sebagai pengambil keputusan.

"Saya hanya sebagai tim survey dan semua akan saya laporkan kepada pak menteri perhubungan, dan direktur jenderal perhubungan laut sebagai pengambil keputusan," janjinya. (BB-AZ)