Siritaun dikenal dengan ikan khasnya yaitu Kubutangi. Ikan ini, dipercaya tidak berada di wilayah lain kecuali di perarian Geser dan menjadi santapan utama mereka.

Meski begitu, dengan bekal hidup berdampingan selama tujuh abad itu, suku Esiriun dan suku Siritaun sudah saling mengenal, bahkan tak enggan berbagi dalam hal positif.

Selain memiliki posisi strategis dalam lintasan sejarah tersebut (Saleh Lamdy, 2014). Pulau Geser juga merupakan pintu perdagangan bagi Kebupaten Seram Timur, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Raja Ampat di Papua Barat atau disebut segitiga perdagangan yang sekaligus merupakan peluang pengembangan pariwisata.

Punya Objek Wisata Setara Maladewa

Selain memiliki sejarah yang panjang, Pulau Geser juga memiliki banyak keunggulan yang memukau. Salah satunya objek wisata yang cukup eksoktik dan indah  dipandang mata.

Di Geser setiap pengjung bisa menikmati pemandangan berupa pasir timbul [gosong pasir] atau biasa disebut tanusang. Jika senja berlalu sunset yang indah akan muncul membuat panorama alam pulau cukup memikat.

Dengan panjang pantai mencapai 400 meter dan lebar sekitar 50 meter. Setiap pengunjung akan dimanjakan dengan panorama indah karena pantai ini terlihat seperti ular yang mengapung di atas laut.

Bukan hanya itu, keindahan pulau Geser juga dilengkapi dengan potensi alam berupa pemandangan bawah laut dengan aneka ragam hayati yang terpampang di deretan pulau kecil yang berdektan.

Salah satu Pulau dengan potensi besar yang terletak dekat dengan Pulau Geser adalah Pulau Keffing. Pulau ini merupakan tempat produksi ikan julung-julung (Hemiramphus.spp) kering yang terkenal, panen laor (Cacing palolo), jenis poliket yang di konsumsi oleh masyarakat Maluku.

Sementara pada lokasi lain hanya muncul 1-2 kali dalam setahun namun dilokasi Pulau Keffing dapat dipanen setiap bulan, suatu fenomena yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Sehingga, tidak berlebihan jika penulis menyebut segitiga perdagangan antara Kabupaten Seram Timur, Maluku Tenggara dan Raja Ampat dengan sapaan segitiga Keffing sebagai suatu penghargaan terhadap potensi sumberdaya alam yang dimiliki.

Sama dengan Pulau Geser,  Keffing yang berada pada posisi 130.86174° BT dan -3.86487° LS atau terletak ± 400 meter juga memiliki lereng terumbu yang terjal dengan keimiringan ± 90 derajat.

 

Pantai panjang dan keindahan Pulau Geser

Pada lereng terumbu dijumpai goa-goa dan teras pada tebing dengan ukuran kecil dan besar. Lereng terumbu, teras dan goa-goa ditumbuhi bermacam biota laut.

Perpaduan Gorgonian, Sponge, Crynoid, Tunicate dan karang hidup dari jenis Tubastrea foulknari (Blac Coral) serta melimpahnya berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya membentuk panorama alam bawah laut yang sangat indah dan tidak kalah dengan panorama alam bawah laut lainnya di Indonesia.

Berbagai macam bentuk dan warna yang menempel pada dinding goa dan lereng terumbu memberikan suatu nuansa yang sangat artistik. Dinding tebing terisi penuh dengan biota laut dan tata letak secara alami disertai dengan warna warni alami yang menakjubkan dan mengagumkan.