Gubernur menegaskan, agar kedua pejabat dapat memperhatikan masalah inflasi dengan memberikan perhatian penuh.

“Jadi kalau inflasi di satu kabupaten/kota sedikit naik langsung alasannya Gubernur ditegur itu, karena bupati atau walikotanya itu kurang bagus.  Apakah perlu dievaluasi atau tidak? saya sering bertanya begitu kepada Mendagri,"jelas Gubernur.

Menurut Gubernur yang membuat inflasi di Maluku hanya satu, transportasi yang susah dan sangat mahal. Di Maluku konektivitas antar pulau itu sangat perlu.

"Kita punya tol laut, transportasi sulit transportasi yang mahal, iflasi naik ini harus ada perhitungan-perhitungan sendiri yang menyebabkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Di Maluku ini luar biasa, tidak ada orang miskin aja sudah bagus. Kalau kita bicarakan ekstrem, itu di Jawa saja ada apalagi di Maluku,"ungkap Murad.

Gubernur juga berharap agar kedua pejabat intens melakukan koordinasi, kolaborasi dengan Forkopimda, DPRD, instansi vertikal TNI/ Polri, tokoh agama dan elemen masyarakat di wilayah masing-masing. Hal ini perlu dilakukan, terutama  guna menjamin suksesnya penyelenggaraan Pilkada tahun 2024.

"Saya juga harus  memastikan bahwa arahan Bapak Presiden terkait penurunan stunting, penurunan angka kemiskinan ekstrem harus tetap dilakukan dengan maksimal,” tandas Murad (*)

Pewarta: Febby Sahupala