Sekretaris Fraksi Gerindra ini menegaskan, mereka-mereka yang saat ini diberi jabatan dobol dengan menjabat Pelaksana Tugas (Plt) pada sejumlah dinas dan badan, secara tidak langsung menghambat proses karier generasi berikutnya.

Padahal tambah dia, masih banyak generasi muda SBT yang antri di belakang dengan keinginan berada pada posisi untuk mendedikasikan serta mendarmabaktikan kemampuan dan loyalitas mereka terhadap kemajuan daerah ini.

"Orang-orang yang memikul jabatan dobel job itu, Plt-Plt itu kan secara tidak langsung menghambat proses karier generasi berikutnya itu. Padahal begitu banyak generasi muda yang antri di belakang juga ingin berada pada posisi untuk mendedidikan, mendarmabaktikan kepampuan dan loyalitas mereka terhadap kemajuan negeri," tegasnya.

Anggota DPRD SBT dua periode itu menuturkan, pada Senin kemarin dia bersama Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD setempat, Husin Rumadan berkunjung ke Kantor Bupati SBT.

Ia menyentil soal visi-misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang terpampang pada dinding lobi kantor bupati itu yang salah satunya soal perbaikan tata kelola birokrasi yang baik dan akuntabel.

Menurutnya, visi-misi itu hanya retorika, namun pelaksanaannya nihil, sehingga dia tidak menginginkan pada saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) nanti akan menyampaikan visi-misi yang seakan-akan bagus, padahal tidak dilaksanakan.

"Kemarin saya baru masuk di kantor bupati, saya bersama pak Husin Rumadan. Saya lihat terpampang jelas visi-misi kepala daerah dan wakil kepala daerah itu, pertama sekali ditulis besar-besar itu. Melakukan perbaikan tata kelola birokrasi yang baik. Tata kelola birokrasi apa?. Nanti sudah dekat-dekat kampanye lagi, ngomong lagi visi-misi yang ditawarkan bagus-bagus lagi, tapi pada tataran retorika saja, nanti pelaksanaannya nol besar," tuturnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi